Jakarta – PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) sepakat untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp33,80 miliar atau 50,06% dari laba bersih tahun 2015.
Direktur Utama Bukaka, Irsal Kamarudin mengatakan, selain dividen, para pemegang saham juga telah menyetujui seluruh agenda RUPST, termasuk laporan direksi, laporan keuangan konsolidasi, serta, memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
“Dividen dibagikan sebesar Rp12,8 per lembar saham, nanti akan diumumkan dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya, di Jakarta, Kamis, 26 Mei 2016.
Menurut Irsal, perusahaan yang bergerak dibidang Engineering, Procurement, Construction, Energy dan Investment ini, pada 2015 berhasil mempertahankan kinerja operasional yang cukup baik.
Tercatat, perseroan berhasil menandatangani sejumlah kontrak kerja dengan nilai yang signifikan, diantaranya kontrak pembangunan fasilitas menufaktur komponen pesawat terbang senilai Rp320 miliar dengan Jabil Circuit Indonesia, dan kontrak senilai US$76 juta dengan Chevron Pasific Indonesia untuk pengerjaan proyek Procurement Installation and Maintanance Services of Pumping Unit.
Sebagai informasi, pada 2015 lalu, perusahaan milik keluarga Kalla ini membukukan laba bersih sebesar Rp67,51 miliar, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp92,21 miliar. Sementara, pendapatan perseroan mengalami pertumbuhan dari Rp1,18 triliun menjadi Rp1,41 triliun. Dimana, aset perseroan di akhir 2015 mencapai sebesar Rp1,99 triliun. (*) Dwitya Putra
Editor : Apriyani K
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More