Ilustrasi: Dolar makin menguat pasca kemenangan Donald Trump di Pilpres 2024. (Foto: istimewa)
Jakarta– Psikologi keuangan diyakini menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi orang dalam berinvestasi. Demikian kesimpulan yang dikemukakan oleh para ahli keuangan dan investasi dalan acara diskusi yang digelar Finansial Bisnis indonesia (FBI) di main Auditorium Bursa Efek Indonesia, Senin (6/11/2017) di Jakarta.
Acara diskusi ini menghadirkan beberapa pembicara di antaranya Prof Dr Adler H Manurung yang merupakan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara, kemudian dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Dr. Budy Frensidy, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sampoerna Dr. M. Gunawan Alif, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pelita Harapan Bona Siahaan, serta pengamat dari pasar modal Hans Kwee.
Dari diskusi ini terungkap bahwa pemikiran Richard Thaler tentang perilaku keuangan dimana bidang yang menggabungkan psikologi dan keuangan ini sangat terkait dengan keputusan investasi.
Pemikiran peraih Nobel untuk bidang ekonomi pada 2017 ini sangat relevan dengan perkembangan perilaku keuangan masyarakat seperti di Indonesia.
Adler Manurung menjelaskan perilaku keuangan yang dikembangkan Thaler membahas tiga tema, yaitu pasarnya tidak efisien, investor tidak rasional, dan investornya tidak konsisten.
“Pemikiran Thaler tidak untuk investor institusi tetapi utk investor retail, karena membahas psikologi perorangan. Perilaku keuangan tidak bisa dimodelkan seperti pada keuangan tradisional (yang biasa),” jelas Adler Manurung.
Menurut Adler yang merupakan pemilik FBI, acara ini diadakan sebagai edukasi kepada investor untuk membuat investor lebih memahami transaksi di bursa saham. Kegaitan ini dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB.(*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More