Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (12/10) dibuka pada posisi Rp14.685/US$, angka tersebut tercatat menguat 0,10% jika dibandingkan pada perdagangan Jumat kemarin (9/10) sore di level Rp14.700/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, sentimen positif datang dari dalam negeri dimana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memasuki masa transisi yang berlaku mulai hari ini hingga di pekan ke depan. Ariston menilai, hal ini semakin memberi dampak positif untuk penguatan rupiah karena DKI Jakarta lebih membuka perekonomiannya.
“Ada potensi penguatan karena PSBB transisi, tapi di sisi lain, pasar masih mewaspadai isu penerimaan UU Cipta Kerja yang masih berpotensi demo,” kata Ariston di Jakarta, Senin 12 Oktober 2020.
Sementara itu, sentimen dari eksternal, pasar masih memantau perkembangan pembicaraan stimulus AS yang masih mandek di pembahasan parlemen. “Ini berpotensi mendorong penguatan dollar AS lagi. Potensi pergerakan Rp14.650/US$ hingga Rp14.750/US$,” tambah Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (12/10) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.746/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.737/US$ pada perdagangan Jumat kemarin (9/10). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More