Keuangan

Prudential Indonesia Tawarkan Solusi di Tengah Lonjakan Inflasi Medis

Jakarta – Industri kesehatan di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar akibat inflasi medis yang terus meningkat. Berdasarkan laporan Health Trend Report 2025 dari Mercer Marsh Benefit, inflasi medis di Indonesia diperkirakan mencapai 19 persen pada 2025, jauh melampaui inflasi umum yang diproyeksikan hanya 2,6 persen.

Kondisi ini turut mendorong rasio klaim kesehatan di industri asuransi jiwa yang kembali menembus angka 100 persen pada Kuartal III 2024.

Oleh karena itu, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan inovasi layanan kesehatan tambahan bernama PRUCare Advisor. Layanan ini dirancang untuk memberikan pendampingan medis bebas biaya bagi nasabah yang memiliki asuransi kesehatan pada produk tertentu.

Baca juga: Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen menjelaskan bahwa PRUCare Advisor membantu nasabah mengelola perawatan medis secara lebih efektif di tengah lonjakan biaya kesehatan.

“Kami memberikan akses ke opini medis dari dokter spesialis global, sehingga nasabah dapat mengambil keputusan yang tepat tanpa tindakan medis yang berlebihan. Ini adalah salah satu cara kami mengurangi risiko overtreatment sekaligus membantu nasabah mengelola batas limit asuransi kesehatan mereka,” ujar Karin dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Januari 2025.

Baca juga: Jalur Keagenan Masih jadi Ujung Tombak Prudential Indonesia

Layanan ini juga memberikan panduan medis yang terstruktur agar nasabah mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan, tanpa mengeluarkan biaya yang tidak diperlukan.

“Kami berharap nasabah mendapatkan ketenangan pikiran dan dapat fokus pada pemulihan tanpa perlu khawatir tentang biaya atau rencana perawatan yang kurang optimal,” tambah Karin.

Layanan ini dapat diakses oleh nasabah yang telah memiliki diagnosis awal dari dokter dan membutuhkan opini medis kedua. Nasabah juga harus menyertakan data penunjang medis untuk memastikan rencana perawatan yang tepat. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago