Keuangan

Prudential Indonesia Bangun Literasi dan Inklusi Keuangan bagi Komunitas Disabilitas

Jakarta – PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia berkolaborasi dengan KONEKIN, sebuah platform sosial yang mendorong ekosistem inklusif di Indonesia mengadakan Pelatihan Literasi Keuangan Inklusif bagi sekitar 650 Penyandang Disabilitas.

Berlangsung pada Sabtu, 28 September 2024 lalu di Ganara Art, fX Sudirman, Jakarta Pusat, acara ini turut menghadirkan berbagai pemangku kepentingan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komisi Nasional Disabilitas (KND) dari Kementerian Sosial, dan lembaga lainnya.

Mengangkat semangat #MenujuIndonesiaInklusif, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan literasi keuangan kepada penyandang disabilitas dengan menghadirkan kegiatan yang inklusif, memiliki aksesibilitas, dan merangkul keberagaman.

Baca juga: Jurus FWD Insurance dan PJI Tingkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda

Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, mengatakan, Prudential Indonesia hadir untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya, mampu mengelola keuangannya, dan memiliki kehidupan sejahtera dengan ketahanan finansial yang kuat bagi setiap lapisan masyarakat, termasuk teman-teman yang menyandang disabilitas.

Kegiatan kolaborasi Prudential Indonesia dengan KONEKIN ini diselenggarakan sebagai upaya mendukung program OJK yang terangkum dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia tahun 2021-2025, di mana penyandang disabilitas termasuk dalam sasaran prioritas edukasi keuangan, serta sejalan dengan POJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan dan POJK Nomor 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan Masyarakat.

Lebih lanjut, Survei Ekonomi Nasional tahun 2020 mencatat terdapat sekitar 28,05 juta penduduk penyandang disabilitas di Indonesia atau setara 10,38 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) terbaru dari OJK yang dipublikasikan per Agustus 2024 mencatat bahwa, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Meski indeks literasi dan inklusi keuangan meningkat dibandingkan periode sebelumnya, layanan keuangan masih sulit diakses oleh sebagian masyarakat, khususnya kelompok disabilitas.

Data dari OJK menyebutkan, baru 22 persen kelompok disabilitas yang memiliki akses keuangan atau yang memiliki rekening, sedangkan 78 persen belum tersentuh akses keuangan. Bahkan, 55,3 persen kelompok disabilitas belum mendapatkan literasi keuangan secara maksimal.

“Prudential Indonesia terus meningkatkan dukungan kami kepada pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, termasuk masyarakat disabilitas,” ungkap Karin.

Inisiatif program dari Prudential Indonesia ini pun turut meraih dukungan dari OJK. Anugrah Sutejo, Analis Senior Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, mengatakan, “Kami mengapresiasi inisiatif yang diadakan oleh Prudential Indonesia yang telah secara konsisten dan proaktif menjadi mitra OJK dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, termasuk bagi kelompok disabilitas”.

Baca juga: Dorong Literasi Gen Z, Infobank Literacy Roadshow Digelar di FEB UB

Ia menambahkan bahwa OJK berharap kolaborasi positif dan komitmen ini bisa berkelanjutan hingga semakin banyak masyarakat yang melek keuangan dan tidak ada yang tertinggal, termasuk kelompok yang paling rentan.

Sementara Marthella Rivera Roidatua, Founder & CEO KONEKIN, mengatakan, berterima kasih atas kepercayaan dari Prudential Indonesia untuk bermitra dengan KONEKIN, dengan misi untuk memberdayakan teman-teman disabilitas dengan meningkatkan literasi keuangan sekaligus membuka akses keuangan yang lebih luas.

“Melalui sesi pelatihan literasi keuangan inklusif hari ini, kami berharap dapat menjangkau semakin banyak kelompok disabilitas dan keluarga agar semakin melek finansial, sekaligus mendorong terwujudnya ekosistem yang inklusif dan ramah disabilitas di Indonesia,” harapnya. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan di 2025, Begini Detailnya

Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More

15 hours ago

Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar, Crazy Rich Budi Said Ajukan Banding

Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More

15 hours ago

Top! Pemerintah Beri Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan di 2025, Ini Ketentuannya

Jakarta - Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi 2025 dengan salah satu langkah utamanya adalah pemberian… Read More

15 hours ago

Indef Soroti Masalah Fiskal yang Bikin Utang RI Makin Bengkak

Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More

18 hours ago

Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Rp2,22 Triliun per November 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatatkan capaian positif yang ditandai dengan… Read More

18 hours ago

BOII Targetkan Laba 2025 Naik Dua Kali Lipat di Tengah Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More

21 hours ago