Perbankan

Proyeksikan Tumbuh 25 Persen, Bank Neo Commerce Bidik Dua Segmen Kredit Baru di 2024

Jakarta – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) memproyeksikan pertumbuhan kredit akan mencapai 20-25 persen pada 2024. Pjs. Direktur Utama & Direktur Bisnis BNC, Aditya Wahyu Windarwo mengatakan hal tersebut akan didukung oleh diversifikasi dari sisi segmen kredit yang akan terus diperluas.

“Kami percaya bahwa setelah 3 tahun bertransformasi BNC akan dapat menunjukkan kinerja keuangan yang lebih baik, di mana kami melihat potensi untuk penyaluran kredit secara konservatif itu di 20-25 persen,” kata Aditya dalam Publix Expose, Selasa 19 Desember 2023.

Baca juga: Bank Neo Commerce ‘Pede’ Mampu Bukukan Laba Double Digit di 2024, Begini Strateginya

Aditya melanjutkan, BNC akan memperluas bisnis dari sisi segmen kredit. Di mana sebelumnya BNC fokus hanya kepada segmen individu atau ritel, namun saat ini sudah berkembang ke segmen komersial dan SME.

“Kami membuat suatu terobosan baru engagement baru dengan ekosistem baru, misalnya suatu perusahaan korporasi kita kasih loan facility. Ke depan juga mungkin akan dengan kartu kredit,” kata Aditya.

Selain itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) BNC juga meyakini akan terus tumbuh seiring dengan kredit dan pengguna dari BNC. Adapun, per Oktober 2023 BNC memiliki lebih dari 25 juta user untuk individual di aplikasi dan 2.500 nasabah korporasi.

“Sehingga dana murah akan bertambah melalui transaksi dan CASA, jadi kalau kita ngomongin tadi kredit tumbuh antara 20-25 persen, DPK akan mengikuti,” pungkasnya.

Baca juga: OJK Optimistis Kredit 2023 Tumbuh Double Digit, Apa Faktor Pendorongnya?

Sebagai informasi, hingga kuartal III 2023, penyaluran kredit BNC tercatat sebesar Rp10,96 triliun, tumbuh 22,73 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,93 triliun. Kenaikan ini didorong dari penyaluran kredit secara digital yang dilakukan oleh BNC dengan menggandeng mitra-mitra strategisnya.

Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BNC pun tumbuh sebesar 20,76 persen menjadi Rp15,30 triliun bila dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya di periode yang sama yakni sebesar Rp12,67 triliun. (*)

Irawati

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

2 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

2 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

9 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

10 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

23 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

24 hours ago