Pasca Defisit, BI Sebut Neraca Perdagangan Maret Akan Surplus
Jakarta – Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi. BI pangkas kebawah proyeksi pertumbuhan di kuartal I 2017.
“Di kuartal pertama ini kita melihat perlu ada koreksi pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2017 itu akan ada di bawah 5,05%,” ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.
Namun demikian, kata dia, BI belum bisa memberikan angka pasti proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2017. Dirinya mengaku, bahwa pihaknya masih menghitung penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I tahun ini.
“Sebelumnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017 kuartal satu itu diperkirakan dikisaran 5,05% tetapi kajian kita terkahir mungkin agak lebih rendah dari itu,” tegasnya.
Menurutnya, pengeluaran pemerintah menjadi salah satu penyebab BI memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I tahun ini. Pengeluaran pemerintah merupakan salah satu penyumbang pergerakan ekonomi selain konsumsi rumah tangga.
“Kita sama-sama mengetahui pengeluaran pemerintah pada semester kedua 2016 itu ada konsolidasi. Dan peran dari pada pengeluaran pemerintah bagi pertumbuhan ekonomi itu efektif sekali,” tutupnya. (*)
Editor : Apriyani K
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More