Market Update

Proyeksi IHSG Setelah Lebaran, Sektor-Sektor Ini Masih Menarik

Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal tahun hingga perdagangan Jumat lalu (14/4) masih berada pada posisi tertekan, dimana tercatat koreksi sebesar 0,47% secara ytd yang dipicu oleh sentimen negatif dari global.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani menjelaskan bahwa proyeksi pergerakan IHSG setelah libur lebaran masih akan melanjutkan fase konsolidasi jangka pendeknya atau sideways. Jika melihat pergerakan teknikal, IHSG saat ini belum memberi sinyal konfirmasi untuk bergerak bullish selama masih bergerak di bawah resistance 6.850.

“Support kuat IHSG saat ini adalah pada MA-20nya yakni di level 6.755. Proyeksi IHSG masih akan melanjutkan tren sidewaysnya hingga ada konfirmasi breakout level resistance tersebut terlebih dulu baru akan bergerak uptrend,” ucap Chisty dalam risetnya dikutip, 17 April 2023.

Lebih lanjut, ia menjabarkan beberapa sektor yang menarik dicermati setelah lebaran diantaranya adalah sektor transportasi dan logistik, sektor infrastruktur khususnya emiten pengelola jalan tol, sektor barang konsumsi, dan sektor telekomunikasi.

“Beberapa faktor pertimbangannya adalah karena mobilitas sosial yang masih cukup padat imbas dari momentum lebaran ini dapat menjadi katalis positif untuk emiten pada sektor transportasi dan logistik,” imbuhnya.

Sedangkan, sektor barang konsumsi masih potensial pada tahun 2023, hal tersebut karena terdapat potensi pertumbuhan kinerja khususnya di kuartal II-2023, dimana terdapat momentum hari raya lebaran, serta menjelang tahun pemilu 2024.

Kemudian, sektor lainnya yang dapat dipertimbangkan adalah sektor telekomunikasi, saat menjelang tahun pemilu biasanya pengguna traffic data seluler meningkat, dunia digital saat ini juga sudah menjadi hal primer sebagai wadah menyampaikan aspirasi atau kampanye jelang tahun pemilu 2024.

Adapun, IHSG masih akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen, tekanan eksternal dan optimisme dalam negeri yang dibanjiri oleh katalis positif, terutama dari sisi makro ekonomi Indonesia yang solid di tengah terjadinya potensi perlambatan ekonomi global.

“PMI indeks masih pada level ekspansif yakni di level 51,9 pada periode Maret 2023, Indeks Keyakinan Konsumen masih berada di zona optimis pada level 123, loan growth Indonesia yang masih terpantau solid sebesar 10,64%,”

Lalu, inflasi yang terkendali sebesar 4,97% yoy, serta Bank Indonesia (BI) yang bersikap dovish dengan mempertahankan BI7DRRR di level yang sama 5,75%. Tidak hanya itu, kinerja emiten dan proyeksi GDP di kuartal II-2023 juga masih akan tumbuh didorong dengan adanya momentum lebaran. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Lewat Cara Ini, Bank Sampoerna Perkuat Literasi Keuangan Gen Z

Jakarta - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) menggelar event literasi keuangan bertajuk “Sampoerna High… Read More

8 mins ago

32.055 Tiket Maroon 5 Live in Jakarta Ludes Terjual di Livin’ by Mandiri

Jakarta - Official Banking Partner konser Maroon 5 di Jakarta, Bank Mandiri berhasil melayani penjualan… Read More

20 mins ago

Perkuat Positioning di Pasar Motor Listrik, UNTD Luncurkan Merek Baru Avand E-Motor

Jakarta – PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), produsen sepeda dan motor listrik terus memperkuat… Read More

1 day ago

CIMB Niaga Targetkan 10 Juta Nasabah di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menargetkan pertumbuhan total jumlah nasabah sebesar… Read More

1 day ago

CIMB Niaga Apresiasi Nasabah dengan XTRA XPO 2024

Pengunjung tengah memadati acara CIMB Niaga XTRA XPO, yg digelar di Jakarta. Direktur Consumer Banking… Read More

1 day ago

Bank Jatim Bukukan Laba Bersih Rp620,86 Miliar di Semester I 2024

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) membukukan laba bersih sebesar… Read More

1 day ago