Kereta cepat; Tetap dibangun tanpa dana negara. (Foto: Dok. KAI)
Proyek kereta itu diharapkan mengembangkan kota-kota baru dan mengurangi kepadatan kota Jakarta dan Bandung. Ria Martati.
Jakarta– Menteri BUMN, Rini Soemarno menegaskan, proyek kereta Jakarta-Bandung tetap akan dilanjutkan tanpa dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Penyertaan Modal Negara (PMN) dan jaminan dari Pemerintah.
“Bapak Presiden memutuskan bahwa kereta cepat ini perlu untuk dibangun, baik untuk dibangun karena bisa memberikan dorongan pertumbuhan ekonomi antara Jakarta-Bandung sebagaimana bisa tercipta kota-kota baru sepanjang jalur Jakarta- Bandung,” kata Rini dalam Konferensi Pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Jumat 4 September 2015.
Selain tanpa menggunakan dana dari negara, kecepatan kereta juga akan dikaji kembali. Kementerian BUMN juga akan membentuk konsorsium PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga, PT Kereta Api Indonenesia (KAI), PT Perkebunan Nusantara VIII untuk mengerjakan proyek tersebut. Konsorsium BUMN tersebut juga akan bekerjasama dengan investor dalam bentuk perusahaan joint venture. Mayoritas kepemilikan perusahaan patungan itu akan dimiliki oleh konsorsium BUMN.
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More
Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More
Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More
Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More
Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More