Categories: Perbankan

Prospek Menurun, Bank Papua Harus Jaga Kualitas

Alasan Pefindo menurunkan prospek Bank Papua karena pemburukan kualitas aset dan profitabilitas bank. Dwitya Putra

Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan prospek PT Bank Papua dari outlook stabil menjadi negatif. Hal ini dikarenakan rasio Non Performing Loan (NPL) perseroan yang tinggi.

Analis Pefindo, Danan Dito mengutarakan, tinggi nya NPL atau rasio kredit macet di Bank Papua tercatat sudah mencapai 7,5%.

“Revisi disebabkan oleh pemburukan kualitas aset dan profitabilitas bank, ” ujar Danan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 29 Juli 2015.

Danan menyampaikan, peningkatan NPL Bank Papua terus terjadi. Pada 2013 NPL-nya mencapai 1,1%. Setahun berikutnya meningkat drastis menjadi 7,3%. Dan posisi Maret 2015 kembali meningkat menjadi 7,5%.

” Bank Papua harus mendorong perbaikan kualitas aset dengan menurunkan NPL secara signifikan,” jelas Danan.

Selain itu, lanjut Danan, Bank Papua juga harus mempertahankan kinerjanya dalam jangka menengah, sebab jika kinerja terus menurun, peringkatnya berpotensi turun kembali. Termasuk biaya provisi yang harus stabil. Adapun biaya provisi Bank Papua per Maret 2015 naik dari Rp73, 9 miliar menjadi Rp552, 7 miliar.
Secara umum kinerja Bank Papua masih terjaga dan masih memiliki ruang untuk pertumbuhan. “Hingga Maret 20145, posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) atau permodalan saat ini masih kuat di 18.5%., ” pungkasnya.

(*) @dwitya_putra14

Apriyani

Recent Posts

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

56 mins ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

1 hour ago

BPS Catat IPM Indonesia di 2024 Naik jadi 75,08, Umur Harapan Hidup Bertambah

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More

2 hours ago

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

2 hours ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

3 hours ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

3 hours ago