Headline

Prospek Harga Minyak Dibalik Hasil Pertemuan OPEC

Jakarta – VP Market Research ForexTime, Jameel Ahmad mengungkapkan para penanam modal tetap tidak terkesan dengan hasil pertemuan OPEC akhir minggu lalu, dengan komoditasnya yang sekali lagi menghadapi tekanan jual di USD50.

Pandangan umum menunjukkan bahwa hasil pertemuan OPEC ini sangat mudah diduga dengan harga penanam modal sembilan bulan kedepan yang mengurangi hasil produksi, dan konfirmasi dari yang telah diprediksikan sebelumnya menunjukkan indikasi peluang jual bagi para trader.

“Saya tetap berpendapat pada pandangan bahwa pola pikir penanam modal akan tetap bertahan pada kesempatan aksi jual dan saya memperkirakan trader akan melanjutkan posisi jual sekitar USD50 dari yang telah mereka lakukan sebelumnya,” kata Ahmad dalam risetnya, di Jakarta, 1 Juni 2017.

Ekspektasi negatif dalam pasar minyak bukan disebabkan oleh kurangnya upaya OPEC, hal ini lebih berkaitan dengan kepercayaan bahwa produsen US Shale akan meningkatkan jumlah produksi.

Ancaman bagi sentimen penanam modal terlepas dari pihak OPEC yang mencoba untuk menyeimbangkan kelebihan persediaan di pasar adalah produsen US Shale akan dapat mengimbangi upaya ini dengan cara menaikkan inventaris di sisi mereka.

Untuk emas sendiri lanjutnya berhasil menutup posisinya di atas USD1260 minggu lalu, dan sepertinya akan ada kemungkinan untuk naik sampai USD1275 dengan catatan bahwa emas bisa bertahan di atas level USD1260.

Ada beberapa faktor pendukung bahwa emas akan terus menguat di minggu-minggu ke depan, salah satunya adalah kenaikan suku bunga Amerika Serikat di bulan Juni yang telah dihargai di pasar finansial dan juga ketidakpastian pasar mengenai pemilihan umum yang akan terjadi di Inggris.

“Hal ini mendorong pasar untuk beralih ke investasi yang aman,” jelasnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

6 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago