Sentimen Perang Dagang AS Buat Rupiah Anjlok Rp14.700
Jakarta – Pemerintah menganggarkan dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp8,8 triliun dengan target 14,6 juta pekerja. Hingga September 2022 pemerintah baru menyalurkan BSU kepada 7 juta pekerja.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, kendala dari penyaluran BSU yaitu proses verifikasi yang harus dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan yang harus dilakukan secara cermat agar tepat sasaran. Untuk itu, dilakukan secara bertahap yang diperkirakan 6 sampai 7 tahap sampai akhir tahun 2022.
“Sebetulnya Kemenaker ingin betul-betul cermat agar tidak salah sasaran, dari daftar yang mereka terima dari BP Jamsostek, akan dilakukan skrining terlebih dahulu,” ujar Isa, Jumat, 30 September 2022.
Proses verifikasi ini membuat penerima bansos menjadi 14,6 juta pekerja dari target 16 juta. Hal ini, memastikan agar penerima manfaat tidak menerima bansos lainnya seperti BLT BBM.
Kemudian, kendala lain yaitu pekerja tidak memiliki rekening bank himbara, sehingga perlu membuka rekening baru sendiri. Sebab, jika pembukaan rekening dilakukan secara kolektif dinilai kurang efsisien.
“Rekening kolektif ini sering kali punya masalah teknis, misalnya data KTP nya tidak sesuai,” jelasnya.
Selain itu, penyaluran BSU melalui rekening bank dimaksudkan agar meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat sehingga memiliki akses ke perbankan. Meski, setelah bantuan cair biasanya dananya diambil seluruhnya.
“Tapi setidaknya ini juga bisa memberikan upaya untuk menignkatkan inklusi keuangan, artinya keterhubungan masyarakat di indonesai ini dengan jasa keuangan, jadi mungkin kesulitannya disitu,” kata Isa. (*) Irawati
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More