DBS Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5% di 2018
Jakarta–Sejak diumumkannya akuisisi DBS Bank Ltd (DBS) terhadap ANZ pada Oktober 2016, DBS tengah menyiapkan beberapa hal terkait dengan akuisisi tersebut.
Adapun akuisisi yang dilakukan meliputi aset dari bisnis wealth management dan ritel milik ANZ di Singapura, Hong Kong, China, Taiwan, dan Indonesia dengan nilai sekitar Sin$110 juta (Rp 1 triliun).
Melalui aksi korporasi ini, DBS berupaya memperkuat posisi sebagai bank penyedia layanan wealth management terdepan di Asia.
Sebagai informasi terbaru terkait dengan proses akuisisi DBS terhadap ANZ di Indonesia, pihak perusahaan tengah menyiapkan beberapa hal sehubungan transfer bisnis ritel ANZ ke Bank DBS Indonesia.
“Hal-hal tersebut mencakup harmonisasi produk, harmonisasi fasilitas program kesejahteraan karyawan (employee benefit), kelengkapan infrastruktur IT, dan persiapan rangkaian pelatihan/training. Kami tengah berkoordinasi dengan intens dengan ANZ Indonesia terkait persiapan hal tersebut, diawasi oleh regulator terkait,” kata Director of Consumer Banking Bank DBS Indonesia, Wawan Salum dalam siaran persnya, Jumat, 14 Juli 2017.
Adapun proses akuisisi bisnis ritel dan wealth management ANZ oleh Bank DBS Indonesia ditargetkan selesai pada Februari 2018. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More
Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More