Perbankan

Progres Spin Off UUS CIMB Niaga: Perizinan hingga Strategi Pertumbuhan Baru

Poin Penting

  • CIMB Niaga mengebut perizinan ke OJK dan BI termasuk Izin Prinsip, Izin Usaha, serta layanan pembayaran yang ditargetkan rampung Maret 2026.
  • Bank memperkuat operations stream lewat penambahan SDM signifikan (menuju 1.000 karyawan pada 2026), penyempurnaan sistem, serta penyediaan dua aplikasi OCTO.
  • Fokus utama mencakup segmen loyalis syariah, mesin pertumbuhan baru di ritel dan emerging business, ekspansi jaringan cabang hingga 50 unit pada 2030.

Jakarta — Direktur Syariah Banking PT Bank CIMB Niaga (CIMB Niaga), Pandji P. Djajanegara, mengungkapkan key activities atau aktivitas kunci yang telah dilakukan perseroan selama proses pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga menjadi Bank Umum Syariah (BUS).

Sebelumnya, CIMB Niaga telah menargetkan pemisahan UUS menjadi BUS baru selesai pada Mei 2026. Proses perizinan eksternal dan persiapan internal kini berlangsung secara paralel untuk memastikan tanggal spin-off dapat terlaksana sesuai rencana.

CIMB Niaga membagi persiapan eksternal menjadi tiga stream, antara lain regulatory stream, business stream dan operations stream. Di sisi regulatory, Pandji menyampaikan bahwa dokumen permohonan Izin Prinsip telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir Juli 2025.

Persetujuan dari otoritas diharapkan terbit pada akhir Desember 2025. Setelah itu, tahap berikutnya adalah melanjutkan proses permohonan Izin Usaha, yang ditargetkan selesai pada Februari 2026.

Selain melakukan perizinan ke OJK, CIMB Niaga juga tengah memproses sejumlah perizinan ke Bank Indonesia (BI), meliputi PJP, BI-RTGS, BI FAST, BI ETP dan layanan pembayaran lain yang diperlukan bagi operasional BUS. Seluruh perizinan BI ini diharapkan rampung pada Maret 2026, sehingga spin-off dapat dilakukan pada Mei 2026.

Baca juga: Pembiayaan Syariah 2026 Diproyeksi Melejit, Ekonom BSI Soroti “Alarm” NPF Mikro

“Jadi, ini yang sedang kami lakukan secara simultan, yaitu bekerja untuk memenuhi dokumen-dokumen yang diminta oleh OJK dan BI. Kami harapkan di akhir Maret 2026 sudah selesai, sehingga nanti di bulan Mei 2026, kami sudah bisa spin-off. Itu secara eksternal,” kata Pandji, dalam paparannya, di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025.

Ia menambahkan, proses pemisahan UUS tidak hanya melibatkan dua regulator utama, tetapi berbagai instansi lain, seperti Kemenkumham, Direktorat Jenderal Pajak, BKF, Kementerian Agama, Dukcapil, hingga BPN, terutama terkait sertifikasi aset dan peralihan legalitas.

Lebih lanjut pada business stream, bank mulai menjalankan change management, termasuk komunikasi internal-eksternal, serta uji coba customer journey dan aplikasi yang akan digunakan setelah spin-off.

Change management itu adalah bagaimana kami melakukan komunikasi ke nasabah secara internal dan secara eksternal. Bagaimana juga kami melakukan testing terhadap customer journey, ini sudah kami mulai. Testing-testing terhadap aplikasi-aplikasi yang nanti akan kami pergunakan,” tutur Pandji.

Struktur Organisasi

Kemudian, di sisi operations stream, CIMB Niaga Syariah akan memperkuat struktur organisasi. Ia mengungkapkan, jumlah pegawai kantor pusat CIMB Niaga Syariah terus meningkat signifikan, dari 85 orang pada awal 2024 hingga kini menjadi 160 orang, dan akan terus bertambah untuk mendukung operasional BUS yang lebih besar. Total SDM CIMB Niaga Syariah ditargetkan naik menjadi 1.000 karyawan pada 2026, dari posisi saat ini sekitar 500 orang.

“Tahun 2024 di level head office, kami punya karyawan lebih 85 orang. Ini di luar cabang. Tapi per hari ini, sudah 160 dalam waktu 9 bulan. Jadi kami masih tambah terus untuk mempersiapkan organisasi yang lebih besar, yang lebih kuat menghadapi spin-off,” tambahnya.

CIMB Niaga Syariah juga melakukan system enhancement dan menyiapkan kanal digital khusus syariah. Setelah spin-off, CIMB Niaga Syariah akan mengoperasikan dua aplikasi OCTO versi hybrid (konvensional+syariah), dan versi murni syariah untuk nasabah yang tidak ingin mengakses layanan konvensional.

Strategi Pertumbuhan Baru

Pandji menuturkan pasca spin-off, CIMB Niaga Syariah telah menempatkan delapan fokus dan strategi utama. Pertama, focus on loyalist customers.

“Setelah spin-off, BUS baru akan lebih agresif masuk ke segmen loyalis syariah, yakni kelompok nasabah yang sebelumnya sulit dijangkau UUS,” katanya.

Kedua, strategi new growth engine, yaitu mendorong pertumbuhan dengan mengoptimalisasi segmen ritel dan emerging business banking dengan produk yang kompetitif, harga menarik dan penetrasi pasar yang lebih dalam.

Ketiga, branch network expansion. Dalam hal ini, kedepan jumlah cabang CIMB Niaga syariah juga akan diperluas. Dari 25 cabang pada 2024, CIMB Niaga Syariah telah menambah 5 cabang di 2025, akan menambah 3 cabang lagi tahun depan, dan menargetkan 50 cabang pada 2030.

Sebagian besar dari 500 tambahan karyawan baru akan ditempatkan di cabang fungsional di kota-kota kecil, memanfaatkan infrastruktur induk.

Baca juga: CIMB Niaga Target Kredit Tumbuh di Bawah 5 Persen hingga Akhir 2025, Ini Fokusnya

Keempat, memperkuat ekosistem digital dengan memperkuat ekosistem digital untuk syariah, seperti OCTO, OCTO Clicks dan OCTOBiz untuk transaksi end-to-end. Kelima, Kolaborasi dengan organisasi Islam, lembaga pendidikan, dan komunitas untuk memperluas kehadiran brand.

Keenam, banking synergy, yaitu memanfaatkan infrastruktur dan kapabilitas CIMB Niaga sebagai induk. Ketujuh, Brand identity baru yang modern dan kuat untuk menegaskan posisi CIMB Niaga Syariah. Terakhir adalah Pengembangan Sharia Product Powerhouse, dengan penawaran produk syariah inovatif sesuai kebutuhan pasar.

Pada Mei 2026, bank juga akan meluncurkan identitas merek baru, termasuk logo dan konsep cabang yang berbeda dengan yang ada saat ini, untuk memperkuat positioning sebagai bank syariah modern. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

Ada Rencana Besar CIMB Niaga Syariah Setelah Tuntaskan Spin Off 2026

Poin Penting CIMB Niaga Syariah membuka peluang merger dan kemitraan strategis, namun langkah tersebut belum… Read More

26 mins ago

IHSG Melonjak 20 Persen di 2025, BEI: Lampaui Bursa ASEAN hingga AS

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menguat… Read More

48 mins ago

KB Bank Kucurkan Pembiayaan Rp250 Miliar Dorong Pengembangan Kawasan Industri Intiland

Poin Penting KB Bank kucurkan Rp250 miliar untuk pengembangan kawasan industri Intiland. Kerja sama perkuat… Read More

1 hour ago

Ingat! BEI Mulai Terapkan Non-Cancellation Period pada 15 Desember 2025

Poin Penting BEI mulai menerapkan non-cancellation period pada sesi pre-opening dan pre-closing mulai 15 Desember… Read More

1 hour ago

Purbaya Siap Gelontorkan Rp45 Miliar untuk Perkuat Sistem IT Bea Cukai

Poin Penting Kemenkeu menggelontorkan Rp45 miliar untuk pengembangan sistem IT Bea Cukai, termasuk pemindai kontainer… Read More

1 hour ago

Bea Cukai Hadirkan Pemindai Kontainer AI, Purbaya: Kini Penyelundup yang Deg-degan

Poin Penting Menkeu Purbaya meluncurkan pemindai peti kemas (X-Ray) berfitur RPM untuk meningkatkan keamanan dan… Read More

2 hours ago