Jakarta – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada awal Juli 2023, dimana progress proyek tersebut sudah mencapai 88%.
Direktur Utama Wika, Agung Budi Waskito, mengatakan bahwa KCJB akan merencanakan 2 tahap menuju pengoperasian tersebut yaitu dengan melakukan uji coba dari Tegalluar menuju Padalarang yang akan dilaksanakan pada akhir November tahun ini, serta commercial operation date (COD) di tahun 2023.
“Direncanakan 2 tahap yang pertama dalam rangka G20 kita kemungkinan akan trial dari tegalluar menuju padalarang di akhir november, kemudian COD atau deliverynya itu akan direncanakan di tahun 2023. Jadi rencananya awal juli untuk KCJB bisa dioperasikan,” ucap Agung dalam konferensi pers Public Expose Live, 13 September 2022.
Saat ini, lanjutnya, sisa pekerjaan yang dilakukan oleh WIKA untuk proyek KCJB adalah perampungan stasiun Halim dan Cawang yang telah mencapai 75% dan ditargetkan selesai pada Juni tahun depan.
Kemudian terkait dengan Ibu Kota Negara (IKN), WIKA telah mendapatkan 2 paket pekerjaan dari 19 paket, yaitu proyek jalan tol Kariangau-Simpang Tempadung, serta rumah hunian untuk pekerja. Nilai proyek yang sudah didapat hingga saat ini telah mencapai Rp1,1 triliun.
Baca Juga: Jokowi Targetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Uji Coba Akhir 2022
“Di luar itu kita masih memproses beberapa tender yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, sehingga memang target kita di IKN cukup besar karena merupakan anggaran dari pemerintah yang merupakan prioritas WIKA,” imbuhnya.
Selain itu, target kontrak baru WIKA sampai dengan saat ini sudah mencapai Rp18 triliun dan sampai akhir tahun perusahaan akan menargetkan hingga Rp39 triliun. (*) Khoirifa
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More