Ekonomi dan Bisnis

Program Transisi Energi Jokowi Jalan di Tempat, Pengamat: Jauh Panggang dari Api

Jakarta – Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi mengungkapkan, program transisi energi yang selalu dibanggakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), nyatanya masih jalan di tempat. 

Ia mengatakan, program yang dirancang untuk beralih dari pemakaian energi fosil ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, belum mencapai target-target ditetapkan. 

“Target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 sulit dicapai lantaran pada akhir 2023 masih mencapai 12,8 persen. Target pada 2030 sebesar 44 persen tampaknya masih jauh panggang dari api,” katanya, dikutip Rabu, 24 Januari 2024.

Baca juga: Kebut Implementasi Transisi Energi, Begini Upaya yang Dilakukan PLN dan Lintas Kementerian

Menurutnya, PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sendiri telah melakukan berbagai upaya. Namun, hasilnya masih sangat minim, bahkan beberapa upaya tersebut mengalami kegagalan.

Sebagai contoh, sejak berapa tahun lalu Pertamina sudah mengusahakan bio-diesel, yang merupakan percampuran solar dengan minyak sawit. 

“Dimulai dengan B-20 meningkat ke B-35, naik menjadi B-40 lalu berhenti lantaran Eni, partner usaha dari Italia, menghentikan kerja sama dengan Pertamina,” jelasnya. 

Terlebih kata dia, pengembangan bio-diesel selain tidak dapat dicapai, program EBT berbasis sawit juga berpotensi bertabrakan dengan program pangan untuk menghasilkan minyak goreng. 

Demikian juga dengan program gasifikasi Pertamina, yang mengolah batu bara menjadi gas, juga mengalami kegagalan setelah partner usaha dari Amerika Serikat hengkang dari Indonesia.

Berbeda dengan Pertamina, Program PLN dalam pengembangan EBT relatif berhasil. Berdasarkan catatan dirinya, PLN telah menyelesaikan 28 pembangkit EBT baru.

Program itu di antaranya program dedieselisasi dengan pembangunan jaringan transmisi dan jaringan distribusi hingga pengembangan hidrogen hijau pada tahun 2023. 

Baca juga:Capaian Transisi Energi Jauh dari Target, Menteri ESDM Beberkan Sebabnya

“Salah satu upaya transisi energi yang paling fenomenal, yakni diresmikannya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata dengan kapasitas 192 megawatt peak (MWp). Namun, program pensiun dini PLTU batu bara belum diselesaikan lantaran kesulitan penyediaan dana,” bebernya.

Kendati program transisi energi Jokowi masih jalan di tempat, siapa pun presiden terpilih yang menggantikan Jokowi, harus melanjutkan dan mengaselerasi program transisi energi.

“Target yang harus dicapai dalam program transisi energi itu adalah pencapaian Net-Zero Emission pad 2060,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

48 mins ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

2 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

8 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

9 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

22 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

23 hours ago