Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai program transformasi bank pembangunan daerah belum sesuai harapan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan, OJK mencatat beberapa kemajuan yang telah dicapai oleh Asbanda dan BPD antara lain mencakup pembentukan Project Management Office (PMO) Program Transformasi BPD sebagai penggerak Program Transformasi. Selanjutnya, perlu dialokasikan sumber daya manusia terbaik dan pendanaan agar PMO dapat berjalan efektif. PMO perlu menyiapkan program kerja nyata, terarah dan terjadwal serta menjalankannya secara konisisten, sehingga tiap tahapan dalam Program Transformasi dapat berjalan sesuai yang direncanakan.
Selain itu, telah diluncurkan platform BPDNet Online dan program Laku Pandai oleh BPD Kalimantan Timur pada akhir tahun 2015 lalu, yang akan diikuti oleh beberapa BPD lainnya pada tahun 2016 ini. BPD perlu memastikan bahwa Laku Pandai yang telah diluncurkan dapat terus berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat, tidak hanya berhenti pada saat peluncurannya saja.
Dia juga mendorong BPD agar melakukn penyamaan platform agar dapat segera bergabung dengan platform BPDNet On Line sebagai platform bersama BPD dalam teknologi informasi dikembangkan oleh Asbanda sejak 2013 untuk memfasilitasi interkoneksi antar BPD dan juga nasabah BPD se Indonesia. Melalui BPDNet, nasabah BPD akan dapat melakukan transaksi di BPD lainnya di seluruh Indonesia secara murah dan efisien. Progress BPDNet perlu ditingkatkan, agar niat menjadikan BPD seluruh Indonesia terhubung dalam ONE BPD dapat segera terwujud.
Untuk itu, menurutnya OJK sangat mendukung komitmen dan tindak-lanjut dari seluruh Direksi BPD untuk segera meluncurkan aplikasi BPDNet tersebut, agar kiprah dan daya saing BPD semakin meningkat. Terkait hal ini, semua agar BPD berjalan seiring dan bersinergi, tidak sendiri-sendiri sejalan dengan semangat dan komitmen Program Transformasi BPD.
“Terlepas dari beberapa kemajuan tersebut, secara jujur kami menilai masih belum sesuai dengan harapan,” kata Nelson di Jakarta, Senin, 23 Mei 2016.
Menurutnya, ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dan diseleraskan, antara lain pertama, penyamaan persepsi dan visi pengurus BPD mengenai Program Transformasi. Kedua, dukungan dan komitmen pengurus untuk menjalankan Program Transformasi secara konsisten; dan ketiga alokasi sumberdaya manusia dan pendanaan untuk implementasi Program Transformasi.
“Untuk itu, Asbanda dan BPD perlu mengakselerasikan implementasi Program Transformasi BPD secara konkrit dan terukur,” tambahnya. Selain itu, perlu disegerakan pencapaian beberapa quick wins Program Transformasi yang sudah berjalan, antara lain peluncuran BPDNet On Line di seluruh BPD dan penguatan Asbanda Academy untuk penguatan kapasitas dan program perubahan kultur BPD.
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) siap melayani kebutuhan nasabah seiring tingginya mobilitas… Read More