News Update

Program Penjaminan Kredit Korporasi diharap Dapat Tekan Gelombang PHK

Jakarta – Pemerintah kembali meluncurkan stimulus penjaminan kredit modal kerja kepada beberapa perbankan nasional. Namun kali ini penjaminan kredit modal kerja diarahkan untuk sektor korporasi guna menggenjot penyaluran kredit.

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap program tersebut dapat menekan angka pengangguran di korporasi besar akibat dampak dari pandemi covid-19. Airlangga mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan saat ini sebanyak 1,7 juta karyawan korporasi telah di PHK.

“Jumlah pengangguran yang muncul setiap tahun adalah 7 juta. Dengan demikian program ini menjadi sangat penting agar menjadi daya tambahan agar korporasi bisa melakukan rescheduling bahkan bisa meningkatkan kredit modal kerja,” kata Airlangga di Jakarta, Rabu 29 Juli 2020.

Melalui porgram tersebut, nantinya penjaminan kredit modal kerja disalurkan melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) serta PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Sehingga perbankan bisa kembali menyalurkan kredit modal kerja ke korporasi tanpa takut mengalami risiko gagal bayar.

Adapun sejumlah bank yang terlibat dalam kebijakan ini yaitu BRI, BNI, BTN, Bank Mandiri, BCA, Bank Danamon, Bank DKI, DBS Indonesia, Bank HSBC, Bank ICBC Indonesia, Maybank Indonesia, Bank MUFG Indonesia, Bank Resona Perdania, Standard Chartered Bank Indonesia, dan UOB Indonesia. 

Dalam program ini, Pemerintah sendiri mentargetkan angka realisasi penyaluran kredit modal kerja bisa mencapai Rp100 triliun hingga berkakhirnya program pada tahun 2021. Oleh karena itu dirinya berharap perbankan dapat lebih mengekspansikan kreditnya hingga 2021 mendatang.

“Skema ini akan diberikan kredit dengan plafon Rp10 miliar sampai Rp1 triliun dan ini bisa mendorong terciptanya Rp100 triliun kredit modal kerja sampai 2021,” tukas Airlangga. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

6 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

7 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

8 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

20 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

21 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

22 hours ago