Ilustrasi: Pendaftaran Prakerja 2024 dibuka/istimewa
Jakarta – Belakangan, fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang marak terjadi di dunia kerja menambah tugas pemerintah untuk menekan angka pengangguran di Tanah Air. Salah satu upayanya dengan program Kartu Prakerja.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2022, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,42 juta orang. Jumlah ini mengalami lonjakan dibandingkan pada Februari 2022 sebanyak 8,40 juta orang.
Menangapi hal tersebut, Kepala Komunikasi Manajemen Kartu Prakerja William Sudhana mengatakan, salah satu alasan mendasar sulitnya para pencari kerja memperoleh pekerjaan adalah kemampuan (skill) yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar kerja.
“Di sini, pemerintah hadir melalui program Kartu Prakerja sebagai program skilling, reskilling dan upskilling untuk masyarakat agar bisa memiliki kompetensi yang relevan dan dibutuhkan pasar kerja saat ini,” ujarnya saat dihubungi Infobanknews, dikutip 16 Juli 2023.
Baca juga: Ini Dia Cara Cairin Insentif Rp4,2 Juta Kartu Prakerja Lewat E-Wallet
Menurutnya, sesuai dengan visi Indonesia 2045, kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat Indonesia menjadi sangat penting, sehingga setiap orang perlu untuk belajar sepanjang hidup.
“Prakerja yang melayani masyarakat dari usia 18-64 tahun atau selepas dari pendidikan formal menjadi relevan untuk peningkatan kualitas SDM,” jelasnya.
Perihal, apakah selepas mengikuti program Kartu Prakerja orang tersebut masih menganggur atau tidak, kata dia, ada banyak faktor eksternal yang dibutuhkan untuk seseorang bisa diterima kerja.
“Tidak hanya memiliki hard skill saja, tetapi ada kualitas interview, pembawaan diri, kualitas CV dan lain-lain. Dengan memiliki kompetensi dan sertifikat akan membantu mereka lebih percaya diri dan bersaing,” bebernya.
Sementara itu, berdasarkan survei Manajemen Program pelaksana Kartu Prakerja bekerja sama dengan Cyrus Network pada 2021 silam, survei menemukan terjadi penurunan angka pengangguran sebesar 16,2% setelah peserta mengikuti program pelatihan Kartu Prakerja.
Survei sendiri dilakukan terhadap penerima program prakerja dari gelombang 1-11. Dari 16,2%, sebanyak 13% di antaranya para peserta bertransformasi menjadi wirausaha dan sebagian sisanya 3,2% menjadi karyawan atau bekerja di perusahaan.
Pendaftaran Prakerja Gelombang 57
Pendaftaran Kartu Prakerja kini sudah memasuki gelombang 57, yang telah dibuka pada Jumat, 15 Juli 2023. Kabar tersebut sebagaimana disampaikan pada melalui akun resmi Instagram resmi Kartu Prakerja, prakerja.go.id.
Baca juga: Peserta Prakerja dari Kelompok Perempuan Melonjak 55% di 2023
“GELOMBANG 57 DIBUKA! Udah klik “Gabung Gelombang” belum nih sob di dashboard Prakerja kamu?,” tulis @prakerja.go.id dikutip Sabtu (15/7).
“Bagi kamu yang belum daftar, langsung daftar dulu secara mandiri di www.prakerja.go.id supaya kamu #JadiBisa ikut gelombang seleksi Sob!,” lanjutnya.
Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More