News Update

Program Amnesti Pajak Dongkrak Pasar Modal

Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini Program Amnesti Pajak yang dijalankan pemerintah saat ini lebih sakti, bila dibandingkan masa pengampunan pajak yang telah dijalankan pada masa-masa lalu seperti tahun 1964 dan 1984. Hal ini mengingat program tersebut memiliki kepastian hukum lewat UU Amnesti Pajak.

“Kebijakan amnesti pajak sekarang ini ada perbedaan mendasar, masalah kepastian hukum. Kalau sebelumnya itu cuma peraturan pemerintah, tapi tahun ini punya UU,” ‎ungkap Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini, di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 6 September 2016.

Dengan adanya amnesti pajak, kata Hamdi, sentimen positifnya bisa meningkatkan nilai transaksi dan jumlah emiten di bursa. ‎Maka dari itu, kebijakan amnesti pajak merupakan dorongan yang luar biasa bagi kinerja bursa, khususnya ekonomi Indonesia.

Bukan hanya sebatas itu, Program Amnesti Pajak pun membuat tingkat kesadaran masyarakat lebih peka lagi dalam membayar pajak.

“Banyak yang menghindar bayar pajak. Jika melihat UU Amnesti Pajak, dapat kita lihat hubungan hak dan kewajiban negara. Ini yang harus ditekankan,” pungkas Hamdi.‎

Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengaku banyak taipan atau pengusaha yang datang menemuinya untuk menanyakan program amnesti pajak.

Secara keseluruhan, mereka merespons positif program amnesti pajak yang sedang digenjot pemerintah.

‎”Taipan datang yang ketemu saya banyak sekali, yang saya temui secara pribadi banyak sekali. Mereka yes. Tapi mereka kan boleh sampai akhir September, sampai akhir Maret, dan Desember. Lumayan sebulan dibungain, kenapa harus cepat-cepat? Wajar kok buat mereka. Tapi yang penting tiga itu saja,” kata Tito. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

BTN Jalin Kerja Sama Strategis dengan AlQilaa Group

Suasana saat penandatanganan kerja sama dengan AlQilaa Internasional Group, di Doha-Qatar. Direktur Utama BTN Nixon… Read More

43 mins ago

6 Cara Simpel Atasi GERD Akibat Pola Makan Berantakan saat Lebaran

Jakarta -  Saat menikmati momen Idulfitri 1446 H, tentunya kita disuguhkan berbagai jenis makanan. Rendang, ketupat… Read More

1 hour ago

Sri Mulyani Bakal Pangkas Beban Pengusaha Imbas Perang Dagang Trump

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan memangkas beban tarif para pelaku usaha, setelah Presiden… Read More

2 hours ago

Fundamental Tetap Kuat, Bank Sumsel Babel Bukukan Laba Rp475,80 Miliar di 2024

Jakarta - Bank Sumsel Babel membukukan laba bersih Rp475,80 miliar pada akhir 2024. Secara tahunan… Read More

2 hours ago

Menko Airlangga Beberkan Sederet Dampak Kebijakan Tarif Impor Trump

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI), Airlangga Hartarto menegaskan kenaikan tarif yang… Read More

2 hours ago

IHSG Kembali Ditutup Melemah ke Level 5.996, Turun Hampir 8 Persen

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa, 8 April 2025, masih… Read More

3 hours ago