Setelah proses penyaringan yang berjalan selama dua bulan, PNP Indonesia dengan bangga memperkenalkan startup yang menjadi bagian dari program akselerator batch pertama yaitu Dana Didik, KYCK, Otospector, Bustiket, Karta Indonesia Global, Sayurbox, Brankas, Astrnt, Bandboo, Wonderlabs, dan Toucan.
“Corporate Partners kami juga memiliki hak suara yang besar dalam menentukan startup yang masuk ke dalam program akselerasi kami mengingat salah satu benefit yang didapatkan oleh startup adalah kesempatan untuk bekerja sama dengan corporate,” tutur Wesley Harjono, Presiden Direktur dari Plug and Play Indonesia yang juga hadir sebagai salah satu juri.
Selain kerja sama dengan korporasi dan seed funding yang diberikan untuk setiap startup, masih banyak benefit lainnya yang didapatkan oleh startup yang masuk ke dalam program bergengsi ini.
Selama program akselerasi yang berlangsung selama 3 bulan, startup juga akan dibina secara khusus melalui 1-on-1 Mentorship program. Selain itu, juga tersedia workshop dengan berbagai topik untuk membantu tim startup mengasah kemampuan dalam berbagai bidang. Tidak main-main, saat ini PNP telah memiliki lebih dari 60 mentor yang memiliki background yang kuat dibidangnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More
Poin Penting PT Alamtri Resources Indonesia Tbk menetapkan pembagian dividen tunai interim tahun buku 2025… Read More
Poin Penting Per Oktober 2025, terdapat 22 Pindar dengan TWP90 di atas 5 persen, mayoritas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen di level 8.609,55 dengan total transaksi Rp47,06 triliun.… Read More
Poin Penting RUPSLB CSIS terkait penambahan modal ke entitas anak belum disetujui karena kuorum pemegang… Read More