Terkait impor garam yang rencananya akan sampai ke Indonesia pada 10 Agustus 2017 mendatang, Sharif mengaku sempat was-was. Sebab pada waktu tersebut sangat berdekatan dengan panen raya oleh petani garam dalam negeri. Hal itu bisa memicu anjloknya harga jual garam milik petani lokal.
“Memang ini kan soal supply dan demand. Kalau suplai lebih banyak pasti harga turun. Kalau impor yang harganya lebih murah dan mungkin kualitasnya bagus kan pasti harga petani bakalan hancur. Nah ini harus diperhatikan,” ucapnya.
Baca juga: Tak Direstui DPR, Bappenas Tetap Kaji Pemindahan Ibu Kota
Selain itu, demi menjaga harga jual garam petani lokal agar tidak anjlok, dia berharap pemerintah segera menentukan harga dasar garam konsumsi domestik dari petani.
Pemerintah juga harus melakukan pengetatan terhadap industri atau tengkulak sebagai pemain besar garam konsumsi saat melakukan pembelian. Sebab faktanya harga garam kemasan yang dijual di pasaran jauh lebih mahal dibandingkan harga dari petani. Hal itu terjadi lantaran pemain besar melakukan kerap memainkan harga dengan hanya menjual kemasan dan merek saja.
“Memang dulu ada patokan harga pembelian dasar, tapi karena pada akhirnya pada tingkat garam konsumsi yang dipaket memang harganya sudah tinggi makanya saya tetap kan harga yang cocok,” tutup Sharif. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More
Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More
Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More
Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjajaki penguatan permodalan PT Bank Pembangunan Daerah… Read More
Jakarta - Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) sebagai salah satu pemain keuangan syariah, terus bergerak… Read More