Jakarta–Produksi kamera lensa lepas-tukar (interchangeable lens), Canon EOS, pada awal November lalu telah mencapai angka 80 juta unit. Peningkatan jumlah produksi turut dikontribusi oleh produksi kamera seri Canon EOS 5DS R teranyar yang merupakan kamera dengan piksel tertinggi di kelasnya.
Kamera SLR Canon EOS pertama kali diproduksi di pabrik Canon Inc. Fukushima (kini Fukushima Canon Inc.) pada tahun 1987 dengan nama EOS 650, kemudian berpindah ke basis produksi serupa yaitu Oita Canon Inc. dan Canon Inc. Taiwan. Sejalan dengan merebaknya penggunaan kamera digital SLR pada awal tahun 2000-an, kini Canon berhasil mencapai lompatan mutakhir dengan produksi seri kamera EOS sebanyak 80 juta unit.
“Merupakan suatu kebanggaan Canon dapat menembus jumlah produksi kamera SLR EOS sebesar 80 juta unit. Hal ini memperlihatkan upaya Canon untuk terus berinovasi dalam teknologi fotografi mendapatkan apresiasi yang baik dari para penggemar fotografi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia lewat Datascrip sebagai distributornya. Bahkan Canon telah menjadi pionir era baru kamera dengan menghadirkan tipe kamera mutakhir, seperti seri EOS 5D dengan kualitas resolusi istimewanya, ” ujar Merry Harun, Canon Division Director, pt. Datascrip.
Dengan pencapaian tersebut, Canon semakin memantapkan posisi nomor satunya di pasar kamera digital lensa lepas-tukar yang telah diraih selama 12 tahun berturut-turut sejak tahun 2003.
Lensa seri EF yang diluncurkan bersama sistem kamera SLR EOS juga telah mencapai angka produksi 110 juta unit. Angka ini merupakan rekor dunia baru untuk produksi lensa lepas tukar terbanyak. (*) Ria Martati
Jakarta - Allianz Life Indonesia dan Allianz Utama Indonesia meraih sertifikasi terkait keamanan data pribadi,… Read More
Jakarta – Kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu, 27… Read More
Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More
Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More
Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More