Market Update

Produksi Batu Bara PTBA Tembus 35,90 Ton di Q3 2025, Naik 9 Persen

Poin Penting

  • Volume produksi batu bara PTBA mencapai 35,90 juta ton hingga Kuartal III 2025, didorong kontribusi anak usaha PT Satria Bahana Sarana sebesar 21 persen.
  • Volume penjualan mencapai 33,70 juta ton, dengan 56 persen terserap pasar domestik, mencerminkan permintaan yang tetap solid.
  • Volume angkutan naik 8 persen menjadi 30,02 juta ton berkat efisiensi rantai pasok, sementara tren penguatan harga batu bara global memberi dukungan terhadap kinerja keuangan PTBA.

Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) anggota Holding Pertambangan MIND ID, berhasil membukukan kinerja operasional yang solid hingga periode kuartal III 2025 di tengah tantangan volatilitas pasar global. 

Kinerja yang solid itu tercermin dari volume produksi batu bara PTBA yang mencapai 35,90 juta ton hingga akhir September 2025 atau meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama di 2024, yaitu sebanyak 32,97 juta ton. 

Corporate Secretary Division Head PTBA, Eko Prayitno, mengatakan capaian produksi tersebut turut didorong oleh peningkatan kontribusi dari anak perusahaan yang bergerak di jasa penambangan, yakni PT Satria Bahana Sarana.

Anak usaha PTBA tersebut berkontribusi sebanyak 21 persen terhadap total produksi perseroan, dengan realisasi nisbah kupas hingga periode ini tercatat sebesar 5,98 kali. 

Baca juga: Koperasi Kini Bisa Kelola Tambang Mineral dan Batu Bara

“Pada sisi penjualan batu bara, volume tercatat sebesar 33,70 juta ton, meningkat 8 persen year on year (yoy) dari realisasi 31,28 juta ton pada periode yang sama di tahun lalu,” ucap Eko dalam keterangan resmi di Jakarta, 20 Oktober 2025.

Penjualan batu bara tersebut sebanyak 56 persen terserap oleh pasar domestik dan selebihnya bagi kebutuhan ekspor. Peningkatan kinerja penjualan ini menunjukkan masih solidnya permintaan pasar atas batu bara PTBA.  

Sejalan dengan peningkatan produksi dan penjualan, volume angkutan batu bara sampai dengan kuartal III 2025 mencapai 30,02 juta ton, naik 8 persen dari realisasi pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni 27,83 juta ton. 

“Peningkatan ini didukung oleh optimalisasi rantai pasok serta koordinasi dan efisiensi di sektor logistik yang terus diperkuat,” imbuhnya.

Baca juga: Petrosea (PTRO) Teken Kontrak Rp3,5 Triliun untuk Proyek Tambang Batu Bara di Sumsel

Momentum pemulihan harga komoditas batu bara global juga mulai terlihat melalui tren penguatan indeks ICI sejak pertengahan kuartal III hingga awal kuartal IV 2025. 

Adapun, dengan momentum tersebut ditambah dengan bekal pertumbuhan kinerja dan efisiensi berkelanjutan, PTBA optimis capaian operasional yang solid ini dapat mengurangi tekanan akibat pelemahan harga batu bara yang terjadi sepanjang kuartal III 2025, sekaligus menjadi fondasi positif bagi peningkatan kinerja keuangan hingga akhir tahun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

44 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

50 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago