Jakarta – Di era digital saat ini, prinsip-prinsip governance tetap diperlukan dalam mengatur ketertiban market. Demikian disampaikan Eko B. Supriyanto, Chairman Of Infobank Institute Dalam diskusi virtual “Digital Governance Talk Show”, Kamis, 22 Oktober 2020.
“Kita itu masyarakat yang religius, tapi korupsinya juga ambisius. Jadi itu perlu regulasi,” ujar Eko.
Menurutnya, biar bagaimana pun juga sanksi harus ada untuk menciptakan keteraturan. “Karena kita tidak bisa percaya lagi sama manusianya makanya perlu diatur oleh prinsip-prinsip governance yang baik,” jelasnya.
Meskipun demikian, ia tak memungkiri bahwa pada praktiknya, governance harus beradaptasi dengan kondisi yang ada.
“Ada penyesuaian itu adalah untuk ikuti perkembangan zaman. Misalnya kalau kayak sekarang ini data-data konsumen itu dijaga, jangan diumbar-umbar. Nah, itu confidence, penyesuaian terhadap situasi saat ini. Tapi, prinsipnya tetap harus ada. Seperti orang beragama, prinsipnya tetap harus ada, harus tunduk begitu. Namun, praktiknya itu governancenya seperti apa,” tambahnya.
Dirinya mengungkapkan, bahwa governance adalah bagian dari bisnis, dan bukan hanya pelengkap. Dengan demikian, governance itu memang harus ada, dengan adjustment yang mengikuti perkembangan zaman. (*) Steven
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More