Ambon – Tidak hanya di pulau Jawa, pemerintah juga terus berupaya menambah jumlah fasilitas kesehatan di Ambon. Pada 25 Maret lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan Operasional RSUP DR. J Leimena Ambon, yang merupakan RSUP pertama di kawasan Indonesia Timur.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Abdul Kadir mengungkapkan, rumah sakit yang dibangun sejak 2017 ini memiliki 461 orang SDM. Beberapa SDM diantaranya adalah 12 Dokter Spesialis, 14 Dokter Umum, 102 Perawat, dan 138 CPNS baru yang telah bekerja.
Kahir menjelaskan, RSUP Dr J Leimena siap memberikan layanan terbaik dengan SDM yang ada. Contoh layanan yang diberikan antara lain, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, layanan operasi, layanan hemodialisis, kemoterapi dan juga hiperbarik.
Presiden berharap kehadiran RSUP dr. J. Leimena akan memberikan kualitas layanan kesehatan yang prima untuk masyarakat Indonesia Bagian Timur, utamanya di Provinsi Maluku dan Kota Ambon. Dengan demikian, pelayanan kesehatan akan semakin merata di seluruh bagian Indonesia.
“Ini adalah rumah sakit yang sangat besar sehingga kita harapkan Indonesia Bagian Timur bisa dilayani di rumah sakit dr. J. Leimena ini,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Presiden RI sekaligus meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada 270 orang. Sasaran vaksinasi terdiri atas warga lanjut usia, tokoh agama, tenaga pengajar dan kependidikan, serta pekerja publik mengikuti vaksinasi massal yang digelar di lokasi yang sama. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More