Jakarta–Pascamundurnya Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoeddin dari jabatannya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta untuk melakukan investigasi laporan keuangan PT Freeport Indonesia.
Pernyataan ini seperti disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, di Gedung BPK, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2016. Menurutnya, investigasi tersebut, bertujuan untuk mengaudit seberapa jauh eksploitasi tambang emas raksasa itu dan untuk mencari tahu seberapa besar keuntungan yang didapat Indonesia.
“Laporan total berapa yang sudah dieksploitasi Freeport, misalnya, berapa keuntungan, Indonesia mendapatkan berapa, siapa saja pemegang saham, ada pihak Indonesia yang pegang saham itu,” ujar Fahri.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa hasil audit investigasi tersebut nantinya, diharapkan dapat mengetahui kontrovesi dibalik PT Freeport Indonesia. Selain itu, juga diharapkan hasil audit BPK dapat mampu mengungkap kontroversi yang terjadi saat ini tengah terjadi di managament.
“Semuanya ini bisa kami investigasi agar menjadi jelas, proporsionalkah itu bagi warga Papua dan Indonesia yang menanggung beban kontroversi terus-menerus. Ini kami serahkan kepada BPK nantinya,” tutup Fahri. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More