Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memproyeksikan premi asuransi jiwa akan mengalami pertumbuhan sebesar 4,4 persen dengan akumulasi premi sebanyak Rp165,92 triliun pada tahun 2024.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono menyatakan, proyeksi premi asuransi jiwa tersebut sejalan dengan berakhirnya pandemi Covid-19 dan telah terbentuknya ekuilibrium baru untuk produk unit link di tengah implementasi SEOJK PAYDI.
Baca juga: Pendapatan Premi Asuransi Tembus Rp290,21 Triliun per November 2023, Unit Link Masih Terkontraksi
“Premi asuransi jiwa pada tahun 2024 diproyeksikan tumbuh sebesar 4,4 persen dengan akumulasi premi sebesar Rp165,92 triliun,” ucap Ogi dalam jawaban tertulis, Rabu, 10 Januari 2024.
Namun demikian, Ogi menuturkan bahwa, proyeksi premi asuransi jiwa tersebut masih akan bergantung dengan kondisi perekonomian setelah pemilihan umum (pemilu) tahun ini.
Kemudian, perbaikan industri asuransi jiwa tersebut pun akan didukung oleh program strategis yang dilakukan oleh OJK dan industri asuransi yang tertuang dalam peta jalan pengembangan dan penguatan perasuransian Indonesia 2023-2027.
Baca juga: OJK: Asuransi Jiwasraya Masih Beroperasi dan Belum Bisa Dibubarkan, Ternyata Ini Masalahnya
“Pada 2023-2024, program strategis yang akan dijalankan adalah menguatkan fondasi industri perasuransian, termasuk dalam kaitannya dengan perlindungan konsumen, peningkatan kompetensi,” imbuhnya.
Adapun, OJK turut melakukan penguatan pengaturan di industri asuransi jiwa yang salah satu bertujuan untuk memulihkan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada industri asuransi. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More