Ilustrasi: Kantor Allianz (Foto: Dok. Infobank)
Jakarta— Allianz Indonesia mencatat Pendapatan Premi Bruto (Gross Written Premium/GWP) Gabungan (dari lini usaha asuransi jiwa dan umum) sebesar Rp10,04 triliun di tahun 2015, atau mengalami penurunan sebesar 7,4% dibandingkan periode yang sama di tahun 2014.
Sementara itu, meski mengalami penurunan sebesar 7,4% dibandingkan tahun sebelumnya, laba bersih perusahaan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp 840 miliar. Namun demikian, laju pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) perusahaan selama 4 tahun terakhir tetap menunjukkan tren positif dengan masing-masing tumbuh 4% untuk pendapatan premi bruto dan tumbuh 36% untuk laba bersih. Sedangkan total aset gabungan mengalami peningkatan sebesar 3,6% dari Rp28,7 triliun di tahun 2014 menjadi Rp29,8 triliun di tahun 2015.
Perusahaan mengakui penurunan pada pendapatan premi bruto dan laba bersih gabungan disebabkan oleh besarnya tantangan yang dihadapi oleh lini usaha asuransi jiwa di tahun 2015. Pelambatan kondisi ekonomi sepanjang tahun menyebabkan turunnya minat masyarakat untuk menambah jenis perlindungan asuransi jiwa. Sedangkan lini asuransi umum tumbuh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya berkat peningkatan penetrasi yang dilakukan dari jalur distribusi keagenan, strategi produk yang menjawab kebutuhan nasabah dan peningkatan sistem yang berdampak positif terhadap kualitas pelayanan.
“Menjawab tantangan besar untuk tetap bertumbuh di tengah-tengah situasi perlambatan ekonomi, strategi multi segmen dan multi distribusi yang kami terapkan membuat kami tetap leluasa dan cekatan dalam menemukan peluang dan melakukan pendekatan yang tepat terhadap kebutuhan nasabah di berbagai segmen pasar yang kami miliki, sehingga meskipun terjadi penurunan pendapatan, basis nasabah kami justru meningkat,” ujar Joachim Wessling Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis 28 April 2016. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More