Jakarta — Harga CPO melanjutkan kenaikan pada hari ini mencapai level tertinggi selama satu pekan. Mengutip riset Analyst Monex Investindo Futures, CPO berada di kisaran 2.740 ringgit per ton pada pukul 12:29 WIB di Bursa Derivatif Malaysia.
Meski demikian kenaikan harga CPO sepertinya akan terbatas akibat stok di Malaysia diperkirakan akan meningkat.
Hasil survei dari Reuters menunjukkan stok minyak sawit Malaysia naik 3,2 persen menjadi 2 juta ton pada bulan September, mencapai level tertinggi sejak Februari 2016.
Sementara tingkat produksi diperkirakan naik 1,5 persen menjadi 1,84 juta ton di bulan September dari 1,81 juta ton di bulan Agustus, dan mencapai level tertinggi dalam dua tahun.
Secara tradisional produksi di Malaysia mencapai puncak tertinggi di bulan Agustus dan September, namun untuk tahun ini peningkatan produksi diperkirakan masih akan terjadi di bulan Oktober akibat dampak dari El Nino tahun lalu.
Rentang perdagangan potensial CPO hari ini diprediksi 2.715 – 2.750 ringgit per ton. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More