Jakarta – Phintraco Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) besok, Selasa (20/5/2025), berpotensi melemah dalam jangka pendek, dengan level support berada di posisi 7.080.
“Secara teknikal, indikator Stochastic berada pada area overbought, sehingga IHSG diperkirakan berpotensi koreksi jangka pendek dengan menguji level di 7.080,” tulis Research Team Phintraco Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, Senin, 19 Mei 2025.
Hal itu disebabkan oleh IHSG pada perdagangan hari ini, Senin (19/5), ditutup menguat di level 7.141 atau naik 0,48 persen setelah sebelumnya sempat bergerak melemah ke posisi 7.085,97.
Baca juga: 409 Saham Hijau, IHSG Kembali Ditutup Menguat ke Level 7.141
Phintraco Sekuritas menyebutkan bahwa pasar akan mencermati pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G7 yang berlangsung pada 20-22 Mei 2025 di Kanada.
Pertemuan tersebut akan membahas sejumlah topik, antara lain kondisi ekonomi global, keamanan dan ketahanan ekonomi, situasi di Ukraina, kejahatan keuangan, serta perkembangan kecerdasan buatan (AI).
Acara tersebut juga menjadi persiapan menjelang KTT para Kepala Negara G7 pada 15-17 Juni 2025 di Kanada.
Kebijakan Suku Bunga Tiongkok
Selain itu, pasar turut memantau kebijakan suku bunga dari bank sentral Tiongkok. Pada 20 Mei 2025, bank sentral diperkirakan akan mempertimbangkan penurunan suku bunga acuan pinjaman 1 tahun menjadi 3 persen dari sebelumnya 3,1 persen pada April.
Adapun suku bunga acuan pinjaman 5 tahun diprediksi turun menjadi 3,5 persen dari 3,6 persen.
Baca juga: IHSG Sesi I Kembali Ditutup Menguat ke Level 7.122
Rekomendasi Saham
Phintraco Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk dipantau pada perdagangan berikutnya, antara lain PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA).
Selanjutnya, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO). (*)
Editor: Yulian Saputra