News Update

Praktisi UK Ini Prediksi Era Quantum Computers di Masa Depan, Seperti Apa?

Poin Penting

  • Neil McEvoy, Vice President Special Projects, menilai teknologi komputer klasik akan tergantikan oleh quantum computers.
  • IBM dan Amazon telah memasukkan konsep fault tolerant quantum computing ke dalam roadmap mereka.
  • Neil menegaskan bahwa implementasi quantum computers masih memerlukan waktu dan fasilitas khusus.

Jakarta – Teknologi terus mengalami perkembangan. Teknologi yang dilihat dan digunakan saat ini, niscaya akan berubah menjadi lebih canggih ke depannya. Filosofi inilah yang diyakini Neil McEvoy, Vice President, Special Projects.

Neil meyakini bahwa suatu saat nanti teknologi komputer berbasiskan konsep fisika klasik yang kita kenal saat ini akan tergantikan dengan teknologi berbasis konsep fisika kuantum, atau yang ia sebut sebagai quantum computers.

Berbeda dengan fisika klasik yang mempelajari fenomena makroskopis atau gerak fisik, fisika kuantum adalah ilmu fisika yang mempelajari hal-hal mikroskopis seperti karakteristik atau sifat materi dan energi atom, subatomik bahkan yang lebih kecil dari sub atomik.

Penekanan pada aktivitas dari materi yang lebih kecil ini membuat quantum computers dapat memecahkan kode yang lebih kecil, sehingga jauh lebih mengefisienkan proses operasional data, termasuk pengelolaan dan keamanan data.

Baca juga: Perkuat Ketahanan Siber, RINTIS Undang Mitra Jaringan PRIMA ke Bali

“Komputer kuantum akan berkembang dan bagaimana mereka akan menjadi relevan bagi kita dalam hal masuk ke dalam kode yang kita gunakan hari ini, untuk melindungi komunikasi kita,” ujar Neil dalam acara Prima Executive Gathering 2025 yang diadakan PT Rintis Sejahtera di The Mulia Resort, Bali, Kamis, 23 Oktober 2025.

Konsep quantum computers ini sendiri sudah masuk ke dalam roadmap perusahaan teknologi IBM. Yang mana, IBM merencanakan untuk mewujudkan fault tolerant pada sistem Starling di 2029 lewat inovasi 100 juta gerbang kuantum dan 200 logical qubits.

Selain itu, robot manufaktur besutan Amazon, Blue Jay, juga akan memastikan prinsip fault tolerant-nya melalui penerapan 1 miliar gerbang kuantum dan 2.000 logical qubits.

Namun begitu, di luar itu semua, Neil mengatakan jika penerapan quantum computers ini masih memerlukan persiapan jangka panjang untuk mencapai implementasi menyeluruh.

“Untuk di waktu yang akan datang, quantum computers perlu berada dalam fasilitas spesialis, yang dikelola oleh teknisi andal,” sebut Neil.

Baca juga: BI Proyeksi Volume Transaksi Pembayaran Digital RI Capai 147,3 Miliar di 2030

Tak lupa, Neil juga mengingatkan, sama seperti penggunaan teknologi pada umumnya, penerapan quantum computers turut bisa digunakan untuk melakukan tindak kejahatan jika berada di tangan pihak yang tak bertanggung jawab.

“Ini bukan sesuatu yang absurd di masa depan. Saya tak bisa mengatakan besok (quantum computers diterapkan komprehensif), tapi kita berbicara tentang bagaimana kita bersiap menghadapi evolusi teknologi komputer,” tukasnya. (*) Steven Widjadja

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

1 hour ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago