Nasional

Prabowo Lantik 48 Menteri dan 43 Wamen, CSIS Khawatirkan Hal Ini

Jakarta – Presiden Indonesia ke-8 Prabowo Subianto membentuk kabinet kementerian di Indonesia bernama Kabinet Merah Putih, yang berisikan 48 menteri dan 43 wakil menteri. Jumlah tersebut disorot lantaran terkesan terlalu gemuk, berisikan banyak tokoh yang merupakan bagian dari koalisi Prabowo saat pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai, akan ada sejumlah permasalahan yang ditemukan dari kabinet gemuk ini. Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes menjelaskan salah satu permasalahan pertama yang akan dihadapi oleh kabinet ini adalah perebutan akses.

“Implikasinya yang pertama tentu akan ada perebutan akses-akses, terutama pada program-program strategis pemerintah, yang dapat mempengaruhi pemilih dalam Pemilu,” terang Arya dalam acara Media Briefing CSIS bertajuk Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan, Jumat, 25 Oktober 2024.

Baca juga: Prabowo Hendak Hapus Utang Nelayan dan Petani, CSIS: Siapa yang Akan Bayar?

Permasalahan kedua yang berpotensi ditemukan oleh kementerian adalah potensi kompetisi internal. Arya berujar, kompetisi macam ini berpotensi terjadi pada musim Pemilu mendatang.

“Tahun pertama masih restrukturisasi nomenklatur dan administrasi; tahun kedua mulai bekerja; tahun ketiga dan keempat sudah persiapan pemilu. Jadi akan ada muncul internal competition di antara partai-partai koalisi menjelang pemilu,” tutur Arya.

Konflik Kepentingan

Yang ketiga, akan muncul juga konflik kepentingan di kementerian, karena ada sejumlah menteri dan wamen yang punya usaha dan organisasinya tersendiri. Ini berpotensi menimbulkan gesekan terhadap beberapa kebijakan politik yang muncul nanti.

Dan terakhir, CSIS mengkhawatirkan, dengan bertambahnya jumlah menteri dan wamen, DPR nantinya akan meniru langkah ini. Padahal, sudah ada 580 anggota DPR. Jika jumlahnya bertambah, maka permasalahan akan merembet ke berbagai aspek.

Baca juga: Sri Mulyani Sibuk Cari Kantor Buat Kementerian/Lembaga Baru Kabinet Prabowo, Simak Daftarnya!

Evaluasi Kabinet

Untuk itu, Arya menyarankan agar Prabowo bisa lebih tegas di kementerian. Ia berharap agar sosok ini mau mengevaluasi kabinet miliknya, dan tidak segan untuk melakukan reshuffle serta restrukturisasi pemerintah jika dibutuhkan.

“Karena kalau tidak, itu agak ragu kita menteri dan kabinet bisa berkinerja dengan baik, karena mereka akan sibuk menyelesaikan restrukturisasi pemerintahan,” tegasnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Yulian Saputra

Recent Posts

Sritex Resmi Ajukan Kasasi Lawan Putusan Pailit Pengadilan Niaga Semarang

Jakarta - Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex akhirnya buka suara terkait… Read More

22 mins ago

BNI Raup Laba Bersih Rp16,3 Triliun di Kuartal III 2024, Naik 3,5 Persen

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat kinerja keuangan yang solid.… Read More

1 hour ago

Begini Dampak Pemutihan Kredit UMKM ke Perbankan

Jakarta – Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengungkapkan dampak dari rencana Presiden Prabowo Subianto… Read More

1 hour ago

Sukses Diadakan Lagi Pasca-Covid, PRIMA Awards 2024 Apresiasi 20 Mitra Terpilih

Bali - Prima Awards kembali digelar perdana pasca pandemi Covid-19 di The Meru, Sanur, Bali,… Read More

1 hour ago

BTPN Syariah Kantongi Laba Bersih Rp771 Miliar di Kuartal III 2024

Jakarta – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) mencatatkan kinerja positif di kuartal III… Read More

1 hour ago

MPMInsurance Tingkatkan Layanan Digital Lewat Kalkulator Simulasi Premi

Jakarta - PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPMInsurance) meluncurkan inovasi berupa kalkulator simulasi biaya premi… Read More

2 hours ago