Jakarta – Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menanggapi sindiran Anies Baswedan menyoal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka dalam acara Debat Capres di KPU, Jakarta, Selasa (12/12).
Di mana, Anies sempat menyinggung perihal proses pencalonan Gibran yang dinilai telah menekuk hukum demi kepentingan ‘penguasa’.
Baca juga: Ditanya Ganjar Soal Apakah Tolak IKN, Ini Jawaban Anies
Prabowo pun membalas sindiran tersebut dengan mengatakan bahwa setiap anak bangsa tak perlu saling menghasut, mencela, dan menghina. Dia mengatakan negara ini memerlukan kesejukan, ketenangan, dan kerukunan.
“Kita harus rukun, kita harus bersatu, kita tidak boleh menghasut dan memecah belah. Kita tidak boleh untuk kepentingan sesaat, untuk kepentingan diri kita, kelompok kita,” jelasnya.
Prabowi pun menegaskan, hanya dengan kerukunan, kearifan, dan kebersihan jiwa dan tidak dengan permainan kata-kata retorika maka Indonesia akan maju dan menjadi negara hebat.
Baca juga: Salip Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Survei Litbang Kompas, Anies: Makin Banyak Warga Butuh Perubahan
Tanpa sempat memberikan salam penutup, Prabowo pun mengakhiri pidatonya. Ia mengangkat hormat ala prajurit dan membalikan badan menuju tempat duduk.
Lantas, ia melakukan tos dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendampingnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More