Ekonomi dan Bisnis

PPI Duduki Peringkat Terbaik untuk BUMN Perdagangan

Jakarta – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) berhasil menduduki peringkat terbaik untuk BUMN Perdagangan, pada kategori BUMN Jasa, Perdagangan, dan Pariwisata oleh Majalah Investor dengan sumber data dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Kemampuan menghasilkan laba menjadi salah satu kriteria dalam pemeringkatan tersebut. selain itu, laba juga menjadi seleksi yang diterapkan sebelum proses pemeringkatan. Dengan begitu, BUMN yang merugi selama masa penilaian (2019-2020) otomatis akan tersisih sebelum pemeringkatan.

Namun laba bukanlah satu-satunya parameter yang digunakan untuk menilai. Banyak lagi faktor yang perlu diperhatikan, seperti produktivitas, efisiensi, penerapan GCG (good corporate governance), profesionalisme pengelolaan dan social responsibility. 

Penilaian secara komprehensif ini tak mudah dilakukan. Dalam mengukur kinerja BUMN, pemeringkatan mengacu pada lima parameter. Kelima parameter itu adalah pertumbuhan laba bersih setahun, pertumbuhan pendapatan usaha satu tahun, ROE (return on equity), ROA (return on asset) dan rasio net profit margin.

Sebelum masuk pemeringkatan, ada beberapa seleksi awal yang harus dilewati bumn. Pertama, tidak boleh rugi dalam tahun penilaian, kedua, memiliki ekuitas positif; ketiga, data lengkap; dan keempat, beroperasi lebih dari dua tahun. Dalam pemeringkatan ini hanya 54 BUMN yang bisa diperingkat. Pada Kategori Jasa, Perdagangan, dan Pariwisata, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) berhasil menduduki peringkat terbaik

Tentu hal ini harus menjadikan cambuk dan booster bagi insan PPI untuk lebih meningkatkan kinerjanya, baik sebagai personal maupun secara korporasi. PPI dengan Amanah yang lebih besar, pada tahun-tahun menjelang yang akan datang dalam agenda ketahanan pangan nasional, tentu perlu modal inovasi, focus dan komitmen yang kuat dari seluruh insan PPI,” ujar Nina di Jakarta.

PPI pada saat ini di gawangi oleh Nina Sulistyowati sebagai Direktur Utama, Wien Irwanto sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, SDM & Umum, Andry Tanudjaja sebagai Direktur Komersial serta Tri Wahyundo Hariyatno sebagai Direktur Operasi.

Nina Sulistyowati Dirut PPI pun apresiasi atas penilaian ini terhadap manajemen PPI sebelumnya dan saat ini serta seluruh insan PPI yang sudah memberikan kinerja terbaiknya. “Dengan mengedepankan end state trading logistic paska bergabungnya PT BGR (Persero) kedalam PPI, kami hadir sebagai agregator, off taker dan logistic di ekosistem rantai pasok pangan dengan inovasi model bisnis yang terdigitalisasi, efisiensi dirantai pasok dan pangan go global akan menjadi konsen kami,” pungkas Nina. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Perjalanan Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More

58 mins ago

Pemerintah Targetkan Revisi Aturan DHE SDA Terbit pada Januari 2025

Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More

5 hours ago

Ekspansi Bisnis, J Trust Bank Tambah Kantor Cabang Baru di Bali

Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More

5 hours ago

BI Uji Coba Penerapan QRIS Tap Berbasis NFC untuk Pembayaran Lebih Cepat dan Praktis

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Salurkan Rp3 Triliun untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Bertahan di Zona Hijau ke Level 6.983

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More

7 hours ago