News Update

PPATK Gelar Workshop Antisipasi Tindak Pidana Pencucian Uang

Jakarta – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyelenggarakan workshop Program Mentoring Berbasis Risiko guna meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengantisipasi  Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.

Pelaksanaan Promensisko Jakarta merupakan rangkaian kegiatan Ke-11 (sebalas), sebelumnya telah dilaksanakan di 10 (sepuluh) wilayah yang berisiko tinggi berdasarkan hasil penilaian risiko NRA diantaranya Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan‚ Papua dan Bali.

Kegiatan Promensisko DKI Jakarta ini dihadiri sekitar 300 peserta dari beberapa Lembaga diantaranya Lembaga Penegak Hukum (Kepolisian, Kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Narkotika Nasional, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai), Lembaga Pengawas dan Pengatur, Lembaga Penyedia Jasa Keuangan serta Lembaga Penyedia Barang dan Jasa, Profesi, Pihak asosiasi, lembaga organisasi Nirlaba/Organisasi Kemasyarakatan, serta Seteakholders lainnya.

“Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah agar kita bersama-sama mengetahui hasil pengkinian atas Hasil Pengkinian National Risk Assessment (NRA) Tahun 2015 sehingga dapat dilakukan internalisasi atau hasil pengkinian NRA tersebut,” kata Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin di Jakarta, Selasa 17 September 2019.

Sementara penyusunan NRA tersebut diinisiasi oleh PPATK melalui koordinasi yang dilakukan oleh Komite Nasional TPPU dan TPPT dengan melibatkan sejumlah 17 (tujuh belas) lembaga yang tergabung dalam rezim anti pencucian uang dan pendanaan terorisme di Indonesia.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dalam rezim anti pencucian uang dan pendanaan terorisme dapat mengalokasikan seluruh sumber daya serta perhatiannya pada area yang berisiko tinggi dengan meruiuk pada hasil identifikasi National Risk Assessment (NRA).

Komitmen kuat Indonesia terhadap ldentifikasi hasil NRA tersebut yaitu dengan ditetapkannya Strategi National (STRANAS) Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme Tahun 2019. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

1 hour ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

2 hours ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

6 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

15 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

15 hours ago

IHSG Sepekan Naik 0,32 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.882 Triliun

Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More

15 hours ago