Jakarta– Pengembang properti terkemuka PT PP Properti Tbk (PP Properti) menilai, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin untuk kedua kalinya hingga menjadi 5,50% akan memberikan gairah terhadap pasar properti di Indonesia.
“BI turunkan bunga jadi salah satu vitamin industri properti yang optimis untuk bergairah kembali,” kata Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin 26 Agustus 2019.
Taufik juga terus optimis dengan pertumbuhan kineria perusahaan pada tahun ini, dimana telah terdapat sejumlah komitmen investasi dari beberapa investor domestik dan asing.
Dirinya juga menyebut, kondisi pemilihan umum pada pertengahan tahun ini juga sempat membuat investor menahan investasinya untuk menunggu pemenang dari kontestasi politik tersebut.
“Komitmen investasi sudah dituangkan dalam bentuk NDA, MOU, bahkan sudah ada yang tahap negosiasi. Para investor tersebut sudah melakukan klarifikasi sejak awal tahun dan sempat menunda eksekusi karena proses Pilpres yang baru saja berakhir,” tambah Taufik Hidayat.
Sebagai informasi, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Agustus 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 5,50%, suku bunga Deposit Facility menjadi sebesar 4,75%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,25%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More