“Land bank yang akan disasar di pulau jawa, terutama jawa tengah, jawa timur dan banten. Kami juga akan sasar Makasar dan Manado, tapi kebanyakan di pulau jawa,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PP Properti, Indryanto juga menuturkan bahwa dana capex sebagian besar atau akan diperoleh perseroan dari hasil penerbutan saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dimana, dalam aksi tersebut perseroan mengincar dana sebesar Rp1,5 triliun. Adapun, sekitar 70% dana rights issue akan dianggarkan perseroan untuk capex tahun ini, kemudian 20% untuk modal kerja, dan sisanya 10% untuk refinancing.
“Kebutuhan capex akan dari sumber dana jangka panjang obligasi atau MTN. Kalau ada kas internal juga akan kita manfaatkan,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More