Categories: Ekonomi dan Bisnis

PP Properti Genjot Recurring Income Hingga 10%

Untuk mencapai target itu, PP Properti akan mengoperasikan tiga mall di Grand Kamala Lagoon Kalimalang, Bekasi serta Grand Sungkono Lagoon dan Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya. Dwitya Putra

Jakarta–PT PP Properti Tbk (PP Properti) berencana mengoperasikan tiga mall baru dalam tiga tahun ke depan. Hal ini dilakukan guna menggenjot pendapatan berulang (recurring income) dari saat ini sekitar 5% menjadi 10%.

“Saat ini kontribusi reccuring income dari 2 hotel kami, yaitu Park Hotel Jakarta dan Bandung dan 1 mall di Surabaya, masih sekitar 5%. Diharapkan akan menjadi sekitar 10%% dalam kurun 3 tahun ke depan,” ungkap Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat, Senin, 21 September 2015.

Ketiga mall yang akan dioperasikan perseroan sendiri berlokasi di Grand Kamala Lagoon di Kalimalang, Bekasi serta Grand Sungkono Lagoon dan Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya.

“Nilai investasi untuk mall di Grand Kamala lagoon sekitar Rp130 miliar, untuk mall di Grand Sungkono Lagoon dan mall di Dharmahusada lagoon masing-masing sekitar Rp200 miliar. Jadi untuk nilai investasi ke 3 mall tersebut, kisaran Rp530 miliar,“ jelas Taufik.

Sepanjang tahun ini sendiri PP Properti telah meluncurkan beberapa proyek, antara lain Grand Kamala Lagoon di Bekasi seluas 28 hektare yang telah dimulai pengerjaan tahap pertama pada tahun lalu.

Untuk proyek ini, perseroan akan membangun sekitar 38 tower apartemen, mall, sekolah, water garden, dan sejumlah fasilitas lainnya.

Perseroan juga telah meluncurkan Grand Sungkono Lagoon seluas 3,5 hektare dan Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya. Kawasan tersebut dibangun dengan konsep mixed used yang memadukan kawasan hunian dan komersial.

Seperti diketahui, mall tersebut merupakan bagian dari fasilitas terintegrasi bagi penghuni apartemen.

Hal ini sesuai dengan konsep desain yang diusung PP Properti bagi ketiga mall tersebut, yaitu “Beyond Space”. Konsep tersebut akan memenuhi segala kebutuhan para penghuni apartemen, seperti daily needs, daily activities, dan daily entertaiment. (*)

Paulus Yoga

View Comments

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

33 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

43 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago