Jakarta – Pemegang saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) menyetujui pembagian dividen (keuntungan) tunai sebesar Rp56,4 miliar, atau setara Rp5,52 per saham. Dividen yang diberikan merupakan bagian dari 30 persen dari laba bersih perusahaan sebesar Rp188,3 miliar di 2017.
“Sebesar Rp9,5 miliar atau lebih kurang 5 persen dari laba bersih perusahaan akan dialokasikan untuk cadangan wajib perusahaan,” kata Direktur Utama PP Presisi, Iswanto Amperawan kepada media di Kantor Pusat PTPP, Jakarta, Kamis, 5 April 2018.
Sedangkan sisanya sebesar Rp122,4 miliar, atau 65 persen dari laba bersih akan dibukukan sebagai saldo laba ditahan. Peningkatan dividen merupakan sejalan dengan kenaikan kinerja perseroan sebagai perusahaan konstruksi terintegrasi terkemuka di Indonesia. Hasilnya, mendapat kepercayaan untuk mengerjakan proyek-proyek insfrastruktur strategis berskala nasional.
Baca juga: PP Presisi Proyeksikan Pendapatan di 2018 Capai Rp4,91 Triliun
“Peran dan posisi PPRE sejalan dengan program pengembangan infrastruktur Indonesia,” ungkap Iswanto.
Sekedar informasi, PP Presisi mengalami kenaikan pendapatan konsolidasi sebesar 389 persen, dari Rp371,2 miliar di 2016 menjadi Rp1,8 triliun di akhir 2017. Kenaikan pendapatan memberikan dampak yang cukup ciamik bagi laba bersih perseroan menjadi Rp244,6 miliar, atau naik 498 persen dari Rp41,4 miliar di 2017.
”Total EBITDA kami juga naik 323 persen, dari Rp138,1 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp584 miliar pada tahun 2017. Itu sangat terlihat dari hasil kinerja positif perseroan,” jelas Iswanto.
Selain mengesahkan pembagian dividen, rapat juga mengesahkan laporan tahunan perseroan untuk tahun buku 2017, yang terdiri dari laporan Direksi, laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris serta laporn keuangan perseroan untuk Tahun Buku 2017.
“Kami juga memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017,” pungkas dia. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More