Pound masih tertekan
Jakarta – Kekhawatiran Brexit telah mempengaruhi ekonomi Inggris dan memukul pondsterling.
“Investor yang bullish Poundtsterling mendapat dukungan pekan lalu setelah Bank of England (BoE) di luar dugaan memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga Inggris di tengah ketidakpastian pasca Brexit”terang Lukman Otunuga, Research Aanalyst FXTM melalui laporan tertulisnya.
Lukman mengatakan, optimisme ini berakhir tiba-tiba pada perdagangan hari Jumat dan mata uang pondsterling kembali anjlok terhadap dolar menuju 1.310 setelah dirilisnya data positif dari AS yang memberi dasar bagi penjual untuk menyerang. “Kekhawatiran Brexit memberi dampak nyata pada ekonomi Inggris sehingga GBP dapat semakin melemah” ujarnya.
Lukman menambahkan, walaupun BoE tidak mengambil langkah baru di bulan Juli, ekspektasi pasar masih sangat tinggi bahwa bank sentral ini akan mengeluarkan kebijakan baru sebelum akhir tahun. Tidak banyaknya agenda data ekonomi hari Senin ini dapat menjadi peluang untuk semakin menekan GBPUSD.
“Dari sudut pandang teknikal, breakdown di bawah 1.3100 dapat membuka jalan menuju 1.3000” imbuhnya.
Disisi lain, Indeks Dollar menguat tajam pada hari Jumat yang dipicu oleh laporan penjualan ritel Amerika Serikat yang sangat mengesankan . Hal ini berdampak pada meningkatnya ekspektasi peningkatan suku bunga AS di tahun 2016.
“Data AS telah mengikuti tren positif untuk beberapa lama. Data ritel yang kuat ini memenuhi persyaratan domestik untuk peningkatan suku bunga AS di masa mendatang” papar Lukman.
Apabila data AS terus melampaui ekspektasi, lanjutnya, maka Fed memiliki alasan yang mantap untuk meningkatkan suku bunga. “Walaupun sentimen terhadap USD menjadi bullish, hambatan utama yang dapat mengacaukan segala upaya Fed untuk mengambil kebijakan adalah isu Brexit yang berkelanjutan” lanjutnya.
Lukman memperkirakan, untuk saat ini, Indeks Dollar telah menemui level support di atas 96.00 dan breakout di atas 96.60 yang dapat membuka jalan menuju 97.00.(*)
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More