Jakarta – Keuangan syariah dinilai masih sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan dan diterapkan dalam perekonomian Indonesia. Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah menyebut, potensi keuangan syariah Indonesia menduduki peringkat ke-7 di dunia.
“Keuangan syariah itu potensinya masih sangat besar tercermin dari potensi syariah di dunia yang sekarang berada di posisi ke-7 dan keuangan syariahnya besar. Posisinya naik dibanding tahun lalu di posisi ke-9,” kata Deden pada Seminar Nasional Infobank “Perilaku Pasar Keuangan Syariah di Tengah Gejala Post Islamisme” di Shangri-La Hotel Jakarta, Rabu 26 September 2018.
Walau begitu Deden menyebut, market share dan capital market di Indonesia dinilai masih sangat kecil bila dibandingkan dengan industri konvensional. Untuk market share perbankan syariah nasional, tercatat hingga Juli 2018 masih sebesar 5,72 persen dengan jumlah aset Rp443,03 triliun.
“Dilihat perbankannya trennya semakin tinggi sampai Juli market sharenya 5,7 persen dan sedikit bertambah karena adanya konversi dari bank NTB Syariah,” tambah Deden.
Sebagai informasi, hingga Juli 2018 ini jumlah lembaga keuangan masih terus tumbuh dimana bank syariah tercatat mencapai 13 bank, sementara untuk Unit Usaha Syariah tercatat 21 UUS sentra untuk BPRS tercatat sebanyak 168.(*)
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More