News Update

Potensi Keuangan Digital RI Bisa Tumbuh 3 Kali Lipat

Jakarta – Di tengah perkembangan teknologi serta kondisi pandemi covid-19, potensi layanan keuangan digital di Indonesia kedepan diyakini masih bisa tumbuh hingga 3 kali lipat. Keuangan digital RI diyakini bakal mengikuti jejak negara China yang sudah lebih dulu berkembang.

“Indonesia setidaknya masih memiliki potensi pertumbuhan 3 kali lipat di seluruh sektor layanan keuangan digital,” ujar VP Lending OVO Natasha Ardiani dalam diskusi FinTech Talk: Digital Lending untuk Membantu UMKM dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis 19 November 2020.

Dirinya mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun OVO berdasarkan Temasek, Google, PricewaterhouseCoopers (PwC), dan lembaga keuangan internasional lainnya, disebutkan jika tingkat penetrasi layanan keuangan digital di Indonesia baru mencapai 6%, sementara di China sudah tembus 33%.

Menurutnya potensi digital di Indonesia masih sangat besar terlebih 50% orang Indonesia masih belum tersentuh oleh perbankan. Tak hanya itu, mayoritas masyarakat Indonesia juga masih menggunakan pembayaran tunai yakni 60% dari populasi. Sedangkan di China jumlahnya kurang dari 20%

Dirinya menyebut potensi ini harus diambil oleh UMKM. Dari segi bisnis, UMKM di Indonesia yang tidak memiliki akses kepada pembiayaan masih sebesar 74% sementara di China angkanya kurang dari 66%.

“China memang liberalisasi digital dan finansial sudah lebih kencang, tapi bukan berarti Indonesia ketinggalan tapi Indonesia masih berpotensi untuk naik berkali-kali lipat,” ucapnya.

Optimisme itu juga didasari proyeksi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia yang menyebutkan jika sektor pembayaran dan keuangan digital Indonesia akan mencapai puncaknya pada 2024 mendatang. Karenanya, layanan keuangan digital ini menjadi sektor yang masih bisa dipacu ke depannya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

1 hour ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

2 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

3 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

4 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

4 hours ago