News Update

Potensi Hilangnya Profit Karena Keterlambatan Digitalisasi

Jakarta – Saat ini, digitalisasi sudah menjadi sebuah keharusan bagi setiap pelaku industri jasa keuangan. Sebabnya adalah COVID-19 yang membuat para nasabah untuk menjaga jarak dan melakukan transaksi digital.

Oleh karena itu, institusi finansial yang tidak segera melakukan digitalisasi kemungkinan akan kehilangan profit pada 2025 nanti. Pernyataan ini disampaikan oleh Miguel Soriano, Senior Operations Officers International Finance Corporation (IFC). 

Miguel mengungkapkan, bahwa teknologi sudah memungkinkan pelaku industri jasa keuangan untuk menyediakan layanan dengan biaya yang murah. Dengan begitu, keuntungan yang didapat akan meningkat dengan semakin kecilnya biaya operasional. Jika tak segera beradaptasi, pelaku industri jasa keuangan berpotensi akan menanggung kerugian yang cukup besar.

“Menurut studi McKinsey, teknologi digital dapat menghemat biaya operasional layanan keuangan hingga 80-90%. Selain itu, pelaku industri jasa keuangan juga berpotensi kehilangan profit hingga 20-60% jika tak menerapkan digitalisasi pada 2025,” ujar Miguel dalam diskusi virtual, di Jakarta, Selasa, 8 September 2020.

Lebih jauh, Miguel menekankan bahwa COVID-19 telah menciptakan urgensi untuk melakukan digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi dapat menjadi kunci bagi pelaku industri jasa keuangan untuk melewati krisis ini.

“Pandemi menunjukkan bahwa intitusi finansial yang memiliki kemampuan digital kuat dapat terus beroperasi, sedangkan mereka yang masih bergantung pada sistem kantor cabang terus membahayakan staff dan nasabahnya. Untuk itu, setiap institusi finansial perlu bergantung pada digitalisasi untuk melewati krisis ini,” pungkasnya. (*) Evan Yulian Philaret

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago