News Update

Potensi Gagal Bayar Debitur Restrukturisasi Bank Mandiri Dibawah 8%

Jakarta – Program restrukturisasi Bank Mandiri berjalan sesuai dengan harapan. Hingga saat ini, debitur yang berpotensi gagal dalam restrukturisasi dan berubah menjadi NPL hanya tersisa di bawah 8%.

Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri menyebut, awalnya ia memperkirakan akan ada sekitar 11% debitur yang berpotensi menjadi NPL. Meskipun demikian, para debitur tersebut sudah mulai bisa menyesuaikan bisnis modelnya dengan kenormalan baru sehingga mampu bangkit melalui restrukturisasi kredit.

“Hingga akhir 2020, kita sudah merestrukturisasi hingga Rp123 triliun dari debitur-debitur yang terdampak COVID crisis. Dari Rp123 triliun tersebut, balancenya di akhir tahun menjadi Rp93 triliun karena sebagian besar debitur tersebut sudah mulai membayar lagi,” ujar Siddik pada paparan virtualnya, 15 Maret 2021.

Lebih lanjut, Bank Mandiri juga sudah menyisihkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp4,5 triliun pada 2020. Pencadangan ini akan digunakan untuk mengantisipasi debitur-debitur yang tidak mampu bangkit dengan restrukturisasi dan berubah menjadi NPL. Tahun ini, Bank Mandiri akan menambah pencadangan tersebut sebesar Rp1 triliun sehingga ada total Rp5,5 triliun pencadangan.

Kemudian, Siddik menjelaskan, hanya ada 0,3-04% yang jatuh ke NPL berdasarkan data debitur yang sudah menyelesaikan program restrukturisasi hingga akhir tahun 2020. Jika debitur masih memiliki harapan, Bank Mandiri akan membantu dengan memberikan restrukturisasi ulang dan bantuan stimulus program pemerintah. Program-program ini akan membantu debitur untuk bangkit dan melewati pandemi COVID-19.

“Ada program penjaminan kredit dari Askrindo dan Jamkrindo untuk segmen UMKM dan segmen korporasi. Kita cukup optimis program-program yang kita tawarkan akan dapat membantu debitur bangkit dan meminimize potensi untuk turun ke NPL,” tutup Siddik. (*) Evan Yulian Philaret

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago