Oleh Telisa Falianty, Chief Economist BRI Danareksa Sekuritas
Presiden Joko Widodo pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) Tahun 2023 di Jakarta, 6 Februari 2023 kembali menegaskan pentingnya hilirisasi komoditas pertambangan di dalam negeri sebagai upaya meningkatkan nilai tambah domestik. Setelah berhasil melakukan hilirisasi nikel pada 2020, pemerintah berencana melanjutkan untuk komoditas tambang, salah satunya emas.
Pengembangan Bullion Bank dilakukan di berbagai negara, di antaranya ialah India sebagai pasar perhiasan emas terbesar di dunia, perbankan emas dinilai sebagai salah satu solusi untuk mengatasi tantangan dan membangun posisi India di pasar emas global. Selain itu, Australia sebagai eksportir emas terbesar keenam di dunia di bawah Swiss, Hong Kong, Inggris, Amerika Serikat, dan United Emirates. The Perth Mint yang dimiliki Australia dianggap sebagai proxy pasar emas dan merupakan anggota dari London Bullion Market Association (LBMA) dan salah satu refinery emas terbesar di dunia. China memulai Bullion Bank sejak dicabutnya larangan kepemilikian emas secara individu dan diluncurkannya produk tabungan dan deposito emas.
Jakarta - LRT Jabodebek akan tetap melayani masyarakat selama libur Idul Fitri 2025. Untuk mendukung… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 24-27 Maret 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More
Jakarta – Bank Mega Syariah memastikan kesiapan layanan untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More
Jakarta - Jelang libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada… Read More
Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya animo masyarakat dalam menggunakan layanan kereta… Read More
Jakarta - Center of Economic and Law Studies (CELIOS) memperkirakan perputaran uang selama Ramadan dan… Read More