Keuangan

Potensi di Sektor Keuangan Digital, Pemerintah Terus Lakukan Pengembangan

Jakarta –  Tren sektor keuangan digital memiliki potensi yang menjanjikan, hal tersebut terlihat dari nilai transaksi uang elektronik selama tahun 2022 tumbuh 32,27% secara yoy atau sebesar Rp404 triliun dengan nilai transaksi digital banking diproyeksi akan bertambah hingga Rp53,1 triliun atau sebesar 30,19% yoy.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa hal tersebut dapat terwujud melalui pengembangan inovasi dan ekosistem keuangan digital. Maka, harus terus didorong agar mampu berdaya saing, dan mengikuti perkembangan teknologi, serta menjamin kepastian perlindungan hukum termasuk keamanan siber.

“Pemerintah bersama OJK dan BI akan terus mendukung perkembangan kontribusi industri fintech terhadap penguatan ekonomi digital nasional melalui regulasi dan kebijakan yang mampu memicu lahirnya inovasi  layanan keuangan digital sekaligus perlindungan optimal kepada masyarakat pengguna layanan fintech beserta ekosistemnya,” ucap Airlangga dalam 4th Indonesia Fintech Summit di Bali, 11 November 2022.

Tidak hanya itu, Airlangga juga menyampaikan, literasi keuangan digital juga perlu ditingkatkan melalui kolaborasi dengan para stakeholder termasuk asosiasi dan platform digital. Layanan keuangan digital harus semakin inklusif, serta mampu menjangkau segenap lapisan masyarakat.

“Dalam hal ini industri fintech dapat berperan sebagai enabler dalam mendigitalisasi para pelaku usaha khususnya UMKM,” imbuhnya.

Dengan semakin pesatnya perkembangan industri fintech merupakan salah satu pendorong perbaikan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Sehingga, hasil survei nasional menunjukan indeks literasi dan inklusi keuangan di tahun 2022 mengalami perbaikan dengan skor literasi keuangan mencapai 49,68% meningkat dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 38,03%, sementara inklusi keuangan telah meningkat hingga 85,1%.

Industri fintech juga diharapkan mampu mendukung pencapaian target inklusi keuangan Indonesia sebesar 90% dengan berbagai layanan seperti pinjaman online sistem pembayaran dan inovasi keuangan digital.

Airlangga menambahkan bahwa akselerasi transformasi digital perlu didukung melalui empat hal, diantaranya mendorong riset dan inovasi serta jasa model bisnis fintech, lalu pengembangan regulasi dan kebijakan keuangan digital melalui standar pengelolaan dan manajemen resiko, peningkatan kapasitas SDM, serta pengawasan berbasis teknologi digital kolaborasi lintas sektor.

“Oleh karena itu, saya mengajak kepada semua pihak untuk memperkuat kerjasama antar stakeholder guna mewujudkan ekosistem uang digital yang mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tutupnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

1 hour ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

4 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

4 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

5 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

7 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

7 hours ago