Dengan begitu, kata dia, dana repatriasi yang masuk ke perseroan tersebut dapat dipergunakan untuk penyaluran kredit perseroan yang ditargetkan dapat tumbuh cukup agresif yakni di kisaran 18-20% pada tahun depan.
Hingga akhir September 2016, dana tebusan amnesti pajak yang masuk ke BTN sebesar Rp425 miliar, dengan deklarasi harta yang mencapai Rp21 triliun. Deklarasi tersebut dari 3625 nasabah yang mengikuti amnesti pajak.
Sementara itu, BTN menargetkan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dapat tumbuh lebih dari tren tahunan sebesar 20%. Sementara pendanaan, termasuk dana pihak ketiga (DPK) ditargetkan Maryono akan tumbuh 21-23%. (*)
(Baca juga: Kondisi Makro dan Tax Amnesty Dorong Perbaikan Ekonomi 2017)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyebutkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai… Read More
Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyampaikan sejumlah saran kebijakan agar Indonesia keluar… Read More
Jakarta - PT IDX Solusi Teknologi Informasi (IDXSTI) bersama PT Datawave Korpora Indonesia resmi meluncurkan… Read More
Jakarta - Tingginya permintaan pasar untuk produk berbasis kelor, mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)… Read More
Jakarta – PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menyoroti pentingnya infrastruktur sistem pembayaran digital untuk mendukung transaksi antarnegara (cross-border). … Read More
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More