Samsul mengungkapkan, keputusan bank sentral AS (The Federal reserve/The Fed) menaikkan tingkat suku bunga (Fed Rate) sebesar 0,25 basis poin ke level 0,75% merupakan salah satu bagian dari rencana pemerintahan Trump, yang akan membuat iklim investasi dalam negeri AS lebih menarik bagi investor.
Namun begitu, adanya keinginan Trump merubah sistem perdagangan agar menjadi lebih terproteksi, malah bisa jadi membuat investor tidak tertarik untuk masuk ke AS.
“Iya, mereka salah satunya akan membuat iklim investasi yang membaik dengan diturunkannya tingkat suku bunga korporasi, kemudian dibuat proteksi dalam negeri. Dan, bagi sebagian investor merasa AS jadi tempat menarik untuk investasi, tapi bisa juga sebaliknya AS sudah tidak menarik lagi karena mereka ubah sistem perdagangan mereka jadi lebih terproteksi dan itu cukup berisiko. Artinya ini pilihan dari pemerintah AS dalam menetapkan kebijakan ekonomi,” terangnya. (*)
(Baca juga: Capital Inflow Kondusif, November 2016 Capai Rp105 Triliun)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More