Jakarta – Di masa pandemi seperti sekarang, masyarakat semakin sadar akan pentingnya memiliki proteksi asuransi. Oleh karena itu, karena sifatnya yang simple, insurance technology (insurtech) memiliki potensi pertumbuhan yang besar ke depannya.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Dody Dalimunthe melihat peluang dari insurtech itu akan semakin besar. Potensi tersebut turut dirorong oleh beberapa hal, yakni pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat. Kemudian, masyarakat juga semakin memikirkan bagaimana cara memitigasi risiko yang lebih besar di masa pandemi.
“Hal ini (faktor pendorong) ditunjang oleh demografi masyarakat yang berusia produktif sekarang itu. Consumer behavior juga akan berubah, baik nanti pasca pandemi pun akan seperti itu. Selain itu, inklusi keuangan juga akan semakin bagus, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” katanya dalam webinar Infobank, Rabu, 15 September 2021.
Karena sifat insurtech yang berkaitan erat dengan teknology, lanjut Dody, diharapkan literasi asuransi di masyarakat akan semakin meningkat. Selain itu ia juga berharap agar regulasi bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi ke depan, agar industri asuransi bisa lebih kompetitif.
“Kita melihat ada optimisme ke depan. Paling tidak pemulihan ekonomi setelah pandemi ini nanti akan muncul optimisme pertumbuhan yang tinggi, meskipun ada kontraksi di 2020,” tegas Dody. (*) Bagus Kasanjanu
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More